Selasa, 31 Maret 2009

GELAR SEMINAR ROBOTIK



Sebagai salahsatu lembaga pendidikan di Kuningan, SMK Karya Nasional (Karnas) terus melakukan berbagai terobosan. Di antaranya dengan menggelar seminar dan workshop secara kontinyu. Bahkan dalam waktu dekat, sekolah kejuruan tersebut akan membuka program Diploma 1 Entrepreneur atau kewirausahaan.

Untuk mewujudkan hal itu, baru saja digelar adalah seminar robotic, akhir pecan kemarin atau tepatnya Sabtu (28/3). Dengan bekerjasama dengan ITB, seminar bertajuk One Day Workshop “Robotic It’s Easy and Fun” mendapat sambutan antusias dari kalangan siswa dan guru. Terutama siswa SMP/MTs di Kuningan. Terbukti, jumlah peserta seminar tersebut mencapai 200 orang.

Menurut Kepala SMK Karnas Ir H Yepri Esa Trijaka M MPd kepada kuningannews, seminar ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi para siswa/I SMP/MTs, khususnya teknologi robot. Animo siswa ternyata cukup tinggi. Itu bisa dilihat dari banyaknya peserta.

Selain menggelar seminar baik menyangkut iptek maupun kewirausahaan, tidak lama lagi SMK Karnas bakal membuka program D1 Entrepreneur. Rencananya, program tersebut akan dibuka mulai bulan Juli tahun ini. Sama dengan seminar robotik, D1 Entrepreneur juga merupakan hasil kerjasama Karnas dengan Ikatan Alumni ITB dengan nama Ganesha Karya Nasional (Gannas) Entrepreneur Institute.

Pembukaan D1 tersebut, sebagai sebuah bentuk kepedulian anak bangsa yang sangat prihatin dengan meningkatnya angka pengangguran. Terutama di kalangan tenaga kerja intelektual terdidik. Dari tahun ketahun angka pengangguran terdidik semakin meningkat. Kondisi seperti itu sangat memprihatinkan. Untuk itu dengan membuka program D1 ini dengan harapan dapat memberi alternatif dalam mengurangi pengangguran.

Dalam pola pengajaran nanti, prosentase praktik lebih besar yakni 70 persen. Mahasiswa dididik untuk terjun langsung berwirausaha seraya studi banding ke berbagai perusahaan yang terbilang maju. Dengan bimbingan mentor yang seluruhnya praktisi, target lulus D1 nanti, mahasiswa sudah harus bisa membuka usaha sendiri.(rdr)

--==oOo==--

Senin, 30 Maret 2009

TERAPKAN TENDER TERBUKA LEWAT LPSE



Era reformasi dan globalisasi menuntut semua sektor untuk bekerja lebih cepat, efektif, dan transparan, tak terkecuali pemerintahan. Menyikapi kondisi itu, Bagian Perlengkapan Setda Kuningan membuat terobosan dalam hal pengadaan barang dan jasa pada tahun anggaran 2009. Terobosan yang belum dilakukan komponen pemerintahan lainnya itu berupa penerapan e-procurement atau layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Bagian Perlengkapan sendiri menangani empat paket proyek pengadaan, yakni pengadaan kendaraan, aspal, dan dua paket pengadaan semen.

Kabag Perlengkapan Setda Drs Dian Rahmat Yanuar MSi menjelaskan, untuk Kabupaten Kuningan proses pengadaan secara online memang baru dilakukan oleh Bagian Perlengkapan. Kelebihan penerapan LPSE itu adalah semakin meningkatnya efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, transparansi, adil, dan non diskriminatif. Kemudian juga terbuka, suasana persaingan yang sehat, serta adanya jaminan keamanan data.

Menurut Drs Dian Rahmat Yanuar MSi, penerapan LPSE di Bagian Perlengkapan akan menghilangkan tudingan miring masyarakat maupun pelaku bisnis akan adanya permainan dalam suatu kegiatan proyek. Penerapan itu juga merupakan perwujudan dari goodwill Pemkab Kuningan yang ingin menciptakan pemerintahan yang bersih, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena dengan sistem LPSE, masyarakat bisa memantau proses lelang ini melalui website www.ipse.jabarprov.go.id. Pihaknya berharap, terobosan itu secara bertahap bisa diikuti oleh seluruh SKPD di Kabupaten Kuningan, mengingat perlu adanya pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu bagi panitia e-procurement. Selainitu, penerapan LPSE ini akan mempercepar terwujudnya good governance seperti yang dicita-citakan Pak Bupati Aang.(rdr)


--==oOo==--


97% SISWA TIDAK LULUS TO UN


Angka mengejutkan diperoleh dari hasil penilaian pada try out UN 2009 tingkat SMP/MTs sewilayah timur Kuningan. Dari kegiatan yang diselenggarakan SMK 4 Model Patriot Ciawigebang tersebut, sebanyak 1.991 dari total 2.048 siswa dinyatakan tidak lulus atau mencapai 97,2 persen.

Berdasarkan keterangan panitia, nilai tertinggi dari TO tersebut untuk mata pelajaran bahasa Indonesia 8,57, bahasa Inggris 9,14, matematika 6,40, dan IPA sebesar 6,80. Tiga besar yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi adalah Siti Fatimah dari SMPN 1 Cidahu dengan nilai 7,17, disusul Triyana Dewi dari MTsN Sindangsari 6,84, dan Tria Fitri N dari MTs Sindangsari 6,59.

Ketua panitia TO, Andi Yulia Riadi SSos (29/3) menyebutkan, TO sebetulnya dilaksanakan dalam beberapa tahapan selama seminggu pada 16-22 Maret. Peserta TO terbilang banyak yang diikuti oleh 17 sekolah, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Itu merupakan hasil kerjasama sekolahnya dengan Primagama Jl Tuparev Cirebon.

Dikatakan Andi, selain masih banyaknya siswa yang tidak mencapai target kelulusan, banyak siswa yang salah mengisi LJK seperti dalam mengisi nama, kode soal, dan nomor peserta. Kebanyakan cara membulatkan isian LJK kurang hitam dan kurang penuh.

Sementara itu, Kepala SMK 4 Model Patriot, Drs H Iip Sabit MA menyatakan bahwa TO memiliki banyak tujuan. Disamping untuk mengukur kemampuan siswa SMP/MTs, juga untuk menyediakan wahana silaturahmi bagi mereka. Disamping itu sebagai pencitraan SMK menuju Kuningan kabupaten vokasional. Dengan kegiatan yang selenggarakan ini, mudah-mudahan para siswa bisa lebih siap menghadapi UN. Baik untuk menggiatkan belajar maupun persiapan dalam teknis pengisian LJK.(RDR)



--==oOo==--


HANYA 2 PENDERITA DBD



Masuknya 11 warga Desa/Kecamatan Mandirancan ke rumah sakit akibat suspect (diduga) terserang demam berdarah dengue (DBD), mendapat perhatian dari Pemkab Kuningan. Akhir pekan kemarin, Bupati H Aang Hamid Suganda didampingi Kepala Dinas Kesehatan drg H Kadaryanto MKes dan Kabag Humas Setda Drs Yudi Nugraha MPd mengunjungi Mandirancan. Bupati juga mendapat laporan soal penanganan DBD di wilayah tersebut dari kepala Puskesmas Mandirancan, dr Susi.

Kepada bupati dr Susi menjelaskan, warga Mandirancan yang positif terkena DBD ada dua orang. Itu berdasarkan surat soliditas dari RSUD Gunungjati Kota Cirebon. Dari surat yang masuk kepada kami, jumlah penderita bukan 11 seperti yang diberitakan di koran, tapi hanya 2 orang. Itu berdasarkan surat soliditas dari pihak rumah sakit.

Usai bertemu kepala puskesmas, bupati di hadapan warga meminta agar masyarakat secara bersama-sama menjaga kebersihan dan lingkungan. Terutama menggalakan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) di lingkungannya masing-masing. Kegiatan PSM yang berkesinambungan, akan membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu, bupati juga meminta Dinkes dilakukan fogging (pengasapan).

Sementara itu, Kepala Dinkes drg H Kadaryanto didampingi dr H Asep S Hermana MMKes (29/3) mengatakan, kasus DBD di Mandirancan sudah diketahui dan pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke desa tersebut oleh petugas puskesmas. Hasilnya, di harus dilakukan penanggulangan fokus agar tidak menyebar lebih luas. Salahsatunya dengan gerakan PSM di sekitar rumah penderita.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan abatesasi pada 15 Maret dan 10 hari atau tepatnya 26 Maret baru dilakukan fogging. Berdasarkan hasil pemantauan, setelah dilakukan PSN dan abatesasi tidak ditemukan kasus baru atau positif DBD.

Lebihlanjut dikatakan, penanganan kasus demam berdarah di Mandirancan dinilai sudah sesuai prosedur tetap penanggulangan DBD. Setelah mendapat laporan hasil penyelidikan epidemiologi dari puskesmas, pihaknya langsung meminta kepala desa dan ketua RT serta RW agar membantu kelancaran penanggulangan. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan PSN dan abatesasi yang melibatkan masyarakat. Kedua cara itu dilakukan sebelum fogging.(rdr)


--==oOo==--

Minggu, 22 Maret 2009

PDAM BAKAL BENTUK BANK DARAH



PDAM Kuningan terus membuat terobosan. Kali ini berbentuk program sosial. Dalam waktu dekat, PDAM akan mewujudkan impiannya untuk memiliki bank darah. Keinginan itu diawali aksi donor darah para pelanggannya di aula PDAM, Minggu (22/3).

Aksi sosial donor darah kerjabareng Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT PDAM Kuningan. Meski hari libur, mereka antusias mengikutinya. Ketua panitia, Santos Johar Eka Darma SSos mengakui, donor darah yang digelar manajemen PDAM tidak sebatas diikuti para pelanggan, tapi juga masyarakat umum, termasuk mitranya dari para wartawan.

Bank darah, menurut Direkturnya H Kamdan SE, akan sangat bermanfaat bagi kemanusiaan. Terutama dalam keluarga besar PDAM Kuningan. Dimana siapa pun keluarga besar PDAM yang kesulitan mencari darah bisa terbantu. (RDR)



--==oOo==---


STAF AHLI BUKAN BUANGAN


Banyaknya sorotan tentang kedudukan staf ahli bupati disadari betul oleh Bupati H Aang Hamid Suganda. Sebagai pengambil kebijakan, Bupati menegaskan bahwa jabatan staf ahli bukan jabatan buangan. Sesuai PP 41/2008, terdapat kategori bahwa jabatan staf ahli bupati harus diambil dari pejabat eselon II. Jadi pihaknya harus meluruskan bahwa jabatan staf ahli bupati bukan jabatan buangan.

Bagi Bupati Aang, kedudukan staf ahli bupati sangat penting. Di kala dirinya sibuk menghadapi banyak kegiatan, staf ahli bisa berperan sesuai bidangnya masing-masing. Disebutkan, setiap hari acara bupati rata-rata mencapai dua sampai tiga acara, bahkan sering lebih. Dengan begitu, dibutuhkan pembantu yang menguasai bidangnya masing-masing.

Dikatakan Bupati, Staf ahli itu pejabat yang harus dekat dengan saya, bisa mewakili saya dalam acara sekaligus bisa menyumbangkan pemikiran-pemikiran untuk Kuningan lebih baik.
Karena itu, kebijakan pengambilan tiga pejabat staf ahli bupati olehnya sudah sangat tepat. Selain berdasarkan pertimbangan-pertimbangan luas, juga berdasarkan kemampuan tiga pejabat staf ahli tersebut. Misalkan Ir D Rusliadi MSi sangat cocok memegang peran di staf ahli bidang pemerintahan dan politik. Kemudian, Drs H Kamil Ganda Permadi MM memiliki kemampuan dalam bidang ekonomi dan pembangunan, dan Ir H Jajat Sudrajat MSi dikenal dekat dengan masyarakat. Makanya mendapat kepercayaan memegang jabatan staf ahli bidang kemasyarakatan.

Lebih lanjut dikatakan, untuk sekda, jangan terlalu disibukkan dengan acara-acara protokoler, karena tugas sekda harus lebih banyak ke dalam yakni pembenahan. Saya bersama staf ahli harus bekerja maksimal
.
Bupati Aang melanjutkan, pihaknya memerlukan pejabat staf ahli yang committed. Dimana ide-idenya dalam membangun Kuningan bisa dikolaborasikan dengan ide-ide staf ahli. Bupati sendiri mengaku memimpin Kuningan dari mimpi, membangun Kuningan juga dari mimpi. Tapi dengan kemauan dan kerja keras, saya bisa. Apalagi kalau ditunjang oleh staf ahli. Jabatan staf ahli itu mulia dan akan sangat membantu saya. (rdr)


--==oOo==--

Kamis, 19 Maret 2009

BAHAS PEMBANGUNAN MASJID ISLAMIC CENTRE


Pemkab dengan para tokoh Islam Kuningan terus merapatkan barisan guna lebih mematangkan rencana pembangunan Kuningan Islamic Centre (KIC). Sebagai tindak lanjut, mereka kembali menggelar rapat di sekretarat pembangunan KIC, Masjid Agung Syiarul Islam, kemarin malam (17/3). Pembahasan kali ini lebih terfokus kepada rencana peletakan batu pertama pembangunan masjid KIC. Pembangunan masjid KIC yang terletak di Jalan Lingkar Baru Cijoho-Cirendang itu membutuhkan anggaran Rp13 miliar. Dana sebesar itu sudah dipersiapkan dari sumbangan pengusaha sukses Kuningan, Ir Iman Taufik.

Humas panitia pembangunan KIC, DR Didin Nurul Rosyidin, menjelaskan, KIC ini akan dibangun oleh pemkab atas usulan dari komponen Islam Kuningan. Panitia pembangunannya pun sudah dikukuhkan oleh Pak Bupati dalam Mubes FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Januari 2009 lalu.

Disebutkan, lokasi pembangunan KIC akan dilakukan di atas tanah milik Pemkab Kuningan seluar 7,5 hektare di Jalan Lingkar Baru Cijoho-Cirendang. Pembangunan KIC akan dimulai oleh peletakan batu pertama pembangunan masjid, tanggal 24 April 2009 nanti. Rencananya, peletakan batu pertama masjid KIC akan dihadiri oleh Menteri Agama RI H Maftuh Basyuni, Ketua DPD RI Prof DR H Ginandjar Kartasasmita, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heriyawan, serta tokoh-tokoh nasional asal Kabupaten Kuningan lainnya.

KIC akan dibangun dua tahap. Tahap pertama terlebih dulu akan dibangun Masjid. Sementara fasilitas lainnya seperti Asrama Ma’had Aly, gedung perkuliahan Ma’had Aly, Asrama Haji dan lain-lain akan dilaksanakan pada tahap kedua. Masjid KIC, akan dibangun berlantai tiga. Lantai pertama akan didesain sebagai Kuningan Convention Hall, lantai kedua berfungsi sebagai tempat ibadah dan lantai ketiga untuk fasilitas penunjang lainnya. Total luas keseluruhan masjid sekitar 2.938 m2.

Disamping itu, masjid KIC akan didukung oleh menara setinggi 17 meter. Menara itu akan menjadi simbol jumlah rakaat salat wajib. Sedangkan total dana yang dibutuhkan untuk masjid KIC mencapai Rp13 miliar.

Bupati H Aang Hamid Suganda menjelaskan, pembangunan KIC telah sesuai dengan visi dan misi kepemimpinannya untuk menjadikan Kuningan lebih sejahtera berbasis pertanian dan pariwisata yang maju dalam lingkungan lestari dan agamis tahun 2013. KIC merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Kuningan agamis, sekaligus menjadi sarana untuk mempersatukan umat dalam menyongsong tantangan lebih berat ke depan.(rdr)


--==oOo==--


MASYARAKAT JANGAN TERBUJUK CALO



PEMKAB Kuningan melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) menginginkan TKI asal Kuningan tidak bernasib malang. Karena itu, kemarin (17/3), pemkab kerjabareng Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung, PT Amalindo Langgen Jakarta, dan PT Alfat Jakarta memberikan orientasi penyuluhan dan pelatihan tenaga kerja (naker) Indonesia bagi masyarakat Kuningan. Kegiatan itu dipusatkan di balai Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana.

Dalam arahannya, Kadis Nakertransos Ir H Jajat Sudrajat MSi memberi trik agar calon TKI asal Kuningan tidak menjadi korban penipuan.Pihaknya ingin calon TKI tidak berangkat ke luar negeri melalui orang atau sponsor yang menjanjikan pekerjaan ringan dengan gaji tinggi hanya berbekal paspor atau tanpa paspor sama sekali.

Sebelum berangkat, pihaknya meminta masyarakat untuk memastikan bahwa orang yang menawarkan pekerjaan ke uar negeri tercatat di kantor Dinas Tenaga Kerja sebagai PPTKIS. Jika masih ragu, bisa menghubungi instansi resmi dan ikuti prosedur penempatan TKI yang benar. Disamping itu, jangan buru-buru menyerahkan biaya sebelum mendapat informasi yang benar.

Kadis Nakertransos Ir H Jajat Sudrajat MSi berpesan, jika di luar negeri tidak memperoleh gaji, diperlakukan tidak manusiawi, di-PHK tanpa alasan, mengalami pelecehan seksual, jangan takut menuntut hak kepada majikan. Jika kesulitan, hubungi dan minta bantuan kepada agen, PPTKIS, KBRI, atau KJRI guna menyelesaikan masalah secara musyawarah atau secara hukum.(rdr)

--==oOo==--

Selasa, 17 Maret 2009

PEDAGANG TERPAKSA KOSONGKAN PASAR BARAT


Akhir pekan kemarin, para pedagang pasar barat Cilimus mulai mengosongkan tempat usahanya. Pengosongan merupakan langkah penyelamatan atas aset mereka, akibat terjadi pengosongan secara paksa oleh pihak-pihak tertentu.

Menurut liputan kuningannews, pengosongan dilakukan pada hari Minggu (15/3). Hampir seluruh pedagang terpaksa melakukan pengosongan barang dari tempat usahanya. Yang terlihat hanya beberapa toko saja yang belum melakukan pengosongan. Salahsatunya adalah toko yang berada di sebelah selatan pasar.

Mengomentari pengosongan pasar, seorang pedagang, Iwan mengatakan, sampai saat ini belum ada kesepakatan apa pun terkait empat tuntutan mereka kepada pemkab dan pengembang. Pengosongan merupakan bentuk penyelamatan aset mereka karena di lapangan terjadi pengambilan paksa aset seperti rolling door oleh pihak-pihak tertentu.(rdr)


--==oOo==--


SOPIR DATANGI KETUA ORGANDA




Puluhan sopir angkutan desa (angdes) jurusan Taraju-Pasar Baru, mendatangi kediaman Ketua Organda Kabupaten Kuningan H Ade Kusumapraja di Luragung, kemarin (16/3). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Pemkab Kuningan melalui Dinas Perhubungan pasca dioperasionalkannya terminal tipe A Kertawangunan.

Kehadiran mereka cukup mengejutkan aparat kepoisian setempat, karena datang secara bergerombol hingga mencapai sedikitnya 20 angdes. Mereka berangkat dan tiba di Luragung secara tertib, sekitar pukul 10.00. Di hadapan ketua Organda, para sopir angdes Taraju-Pasar Baru itu ingin pihak Organda memperjuangkan aspirasi mereka terkait kebijakan angdesnya yang tidak boleh sampai ke Pasar Baru.

Para sopir angdes ingin beroperasi sesuai jalur trayek lama yakni dari Taraju ke Pasar Baru. Sedangkan kebijakan Dishub hanya memperbolehkan angdesnya beroperasi hingga terminal tipe A. Pihaknya ingin tetap beroperasi hingga ke Pasar Baru.
Pihaknya juga tidak mau Dishub memilah angdes jurusan Taraju-Pasar Baru hanya dengan perbedaan prototipe angdes. Pihaknya ingin tetap disamakan karena baik jurusan, jarak tempuh tidak ada perbedaan.

Terkait trayek angdes Taraju-Pasar Baru, Kepala Dishub Kuningan Drs DJ Sadil Damini didampingi Kasi Angkutan Dishub Dadi Suryadi menerangkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah. Antara lain memotong jalur trayek angdes tersebut dan juga mengalihkannya melalui jalur lain. Pemotong jalur trayek disebabkan banyaknya angdes di jalur itu yang kerap memindahkan penumpang di pertigaan Kertawangunan.

Sementara menyangkut permasalahan trayek bus yang sampai ke kecamatan, Kadishub Sadil mengungkapkan, bahwa masalah itu sedang digodoknya. Pihaknya sudah mengajukan surat ke dishub pusat agar trayek bus AKAP diubah. Secara bertahap sedang dilakukan pembenahan. Salahsatunya tentang pengajuan penghentian trayek bagi bus AKAP ke dishub pusat(16/3).(rdr)


--==oOo==--


KAMPANYE DAMAI BANYAK DILANGGAR



Memasuki hari pertama masa kampanye terbuka atau rapat umum, sebanyak 25 parpol peserta pemilu mengikuti kampanye damai, kemarin (16/3). Bentuk kampanye damai tersebut yakni dengan cara berkonvoi bersama mengelilingi sejumlah kecamatan di lima dapil dengan mengambil start di depan kantor bupati Kuningan.

Menurut hasil liputan kuningannews, jumlah peserta konvoi melebihi apa yang telah disepakati bersama. Seharusnya, setiap parpol hanya mengikutsertakan peserta konvoi sebanyak dua kendaraan roda empat dan 5 kendaraan roda dua. Dalam kenyataannya, banyak parpol yang mengikutsertakan peserta kampanye damai melebihi ketentuan.

Kampanye damai sendiri dilepas oleh Bupati H Aang Hamid Suganda, didampingi Ketua KPU Kuningan Endun Abdul Haq MPd, Dandim 0615 Letkol Arm Mulyono, dan Kapolres AKBP Nurullah SH.

Dalam sambutannya, Bupati kuningan H Aang Hamid Suganda mengajak seluruh peserta pemilu untuk memanfaatkan masa kampanye tersebut untuk meraih simpati masyarakat. Sebab, sangat berpengaruh terhadap tingginya tingkat partisipasi rakyat terhadap pemilu yang akan dilaksanakan 9 April nanti. Sehingga, berdampak kepada baiknya kualitas pemilu.

Terkait banyaknya peserta konvoi, Ketua KPU Endun Abdul Haq MPd mengatakan, pihaknya pun tidak menduga. Itu, menunjukkan tingginya antusias warga terhadap kampanye terbuka yang telah dinanti-nantikan. Peserta kampanye damai yang melebihi ketentuan, belum bisa dikatakan pelanggaran sebelum ada keputusan dari Panwaslu.

Adapun kampanye damai tersebut, mengambil rute dari Pendopo ke Kadugede, Bayuning, Sukamulya, Cilimus, Caracas, Kramatmulya, Ciawigebang, Cidahu, Luragung, dan berakhir di Pandapa Paramartha, konvoi berjalan lancar dan tertib. Tak ada gangguan sedikit pun.(rdr)


--==oOo==--

Minggu, 15 Maret 2009

KPU KUNINGAN KUMPULKAN ANGGOTA PPK



Untuk memantapkan kesiapan menghadapi Pemilu 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan melakukan rapat kerja teknis (rakernis) bagi anggota dan sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Kuningan. Kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/3) di Hotel Ayong Linggarjati. Seluruh anggota dan sekretariat PPK se-Kabupaten Kuningan hadir mengikuti rakernis.

Ketua KPU Kuningan, Endun Abdul Haq MPd mengatakan, rakernis sangat strategis dalam menyosialisasikan dan mengevaluasi kesiapan PPK untuk menyukseskan pemilu yang 9 April 2009 mendatang. Bahkan pihaknya juga menginstruksikan agar sosialisasi pemberian tanda contreng dilakukan KPPS hingga hari H sebelum pemungutan suara dilakukan. Hal itu penting dilakukan guna meminimalisasi tingkat kesalahan pemberian suara oleh para pemilih. Semua anggota KPU diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi berkaitan dengan divisinya masing-masing. Hamid SH dari Divisi Hukum dan Hubungan Antarlembaga menjelaskan masalah peraturan-peraturan KPU yang harus dipahami oleh semua anggota maupun sekretariat PPK. Hal lain yang perlu diketahui adalah informasi kegiatan rapat umum yang akan dimulai Senin, 16 Maret.

Sementara, Divisi Logistik Drs Ahmad Dedi Mutiadi MPd menginformasikan mengenai kesiapan KPU Kuningan dalam menyiapkan logistik. Disebutkan, semua kotak dan bilik suara sudah diset. Kemudian proses sortir dan pelipatan surat suara untuk DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten juga sudah selesai sejak beberapa hari ke belakang. Saat ini, KPU tinggal penggantian surat suara yang rusak sebanyak 2.982 lembar. Itu sudah termasuk surat suara DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten.

Disamping itu Divisi Sosialisasi, Informasi, dan Pendidikan Pemilih, Hj Heni Susilawati MM memaparkan materi mengenai strategi yang berkaitan dengan sosialisasi yang dapat dilakukan oleh para anggota PPK. Heni juga menginformasikan beberapa kegiatan yang sudah dilakukannya bersama Tim Media Centre KPU Kabupaten Kuningan dalam menyosialisasikan Pemilu Legislatif 2009.

Lebih lanjut dikatakan, Ada potensi suara tidak sah dalam pemilu ini termasuk kecenderungan terjadinya golput. Sebagai penyelenggara pemilu pada berbagai tingkatan potensi suara tidak sah dapat diminimalisasi melalui kegiatan sosialisasi mengenai pemberian tanda contreng. Sementara itu, potensi golput dianggap variabel yang sulit diintervensi oleh penyelenggara pemilu karena berkaitan dengan preferensi pemilih. (rdr)



--==oOo==--


HMI GELAR SAFARI AKAL




Agenda rutin dwimingguan Pengurus Cabang HMI Kabupaten Kuningan adalah Sapari Akal atau santapan pagi hari akademis dan intelektual. Kemarin (15/3) di Masjid Syiarul Islam, Sapari Akal tersebut mengangkat tema tentang pemilihan legislatif dengan pemateri Imin Rochimin MPd.

Ketua Umum HMI Kuningan, Deden Agustira mengatakan, kajian yang berlangsung dua minggu sekali itu bertujuan untuk menumbuhkan daya kritis dan intelektual sebagai cirri akademis. Dengan mengangkat isu-isu terhangat, maka diharapkan jajaran pengurus maupun anggota HMI bisa mendapatkan pencerahan.Pisau intelektual kita sebagai insan akademis harus terus diasah. Salahsatunya melalui kegiatan Sapari Akal. Kegiatan itu bisa diikuti oleh siapa saja. Tidak hanya bagi pengurus dan anggota HMI, melainkan bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di Kota Kuda.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Anggota, Dedi Hendriana berkomentar soal suasana menjelang pemilu yang tinggal menghitung hari. Menurutnya, caleg dengan promosi visi misinya yang hampir semua menawarkan yang ideal, tetapi realita proses dalam pencapaian untuk menduduki kursi empuk sudah tidak relevan.

Dikatakan, banyak dana yang harus dikeluarkan untuk pemasangan gambar yang dipasang. Padahal, masyarakat sudah jenuh dengan banyaknya gambar yang semerawut. Dimana letak kesalehan lingkungannya? Lebih baik berbaur dengan mayarakat berbagi program dengan menumbuhkan kesalehan sosial itu akan lebih menancap di hati masyarakat. (RDR)



--==oOo==--

Kamis, 12 Maret 2009

TIGA UNSUR KEKUATAN UNJUK KEKUATAN



Persiapan pengamanan (pam) Pemilu 2009 di Kabupaten Kuningan, terus dimantapkan, dengan digelanyar pasukan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Linmas Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kuningan di kompleks Pendapa Paramarta, kemarin (11/3). Mereka menggalang kebersamaan untuk mengawal dan menyukseskan agenda Pemilu 2009.

Suasana berbeda terlihat sejak pagi pukul 08.00. Ratusan personel dari empat lembaga pengamanan bersatu. Mereka kompak dan berbaur satu sama lain tanpa melihat perbedaan seragam dan atribut. Untuk kali pertama juga, jagat Kuningan disuguhi perbauran langka TNI dan Polri. Aksi kekompakan lebih menarik ditunjukkan dalam unjuk kekuatan pasukan gabungan PAM Pemilu 2009 pascaupacara gelar pasukan. Dari Pendapa Paramarta, mereka melakukan longmarch ke Jalan Siliwangi, masuk ke Jl Syekh Maulana Akbar dan memutar ke Jalan Pramuka hingga finis di area parkir Pendopo Setda.

Di sepanjang jalan, pemandangan langka tersebut menjadi tontonan menarik para pengguna jalan dan mayarakat sekitar. Yel yel penyemangat, serta lagu-lagu kebangsaan turut menjadi pewarna longmarch pasukan. Di jalan kendaraan baik roda dua maupun roda empat juga harus rela berhenti dulu guna memberi kesempatan pasukan gabungan pam pemilu lewat. Ikut memimpin rombongan, Kapolres AKPB Nurullah SH, Dandim 0615 Letkol Arm Mulyono, Kasatpol PP Indra Purwantoro SIP, dan Kasubid SDM dan Linmas Yudianto SH. Tiba di Pendopo, seluruh pasukan semakin menunjukkan kebersamaannya. Mereka berbaur berjoget ria dengan pemandu lagu oleh kapolres dan Dandim 0615.

Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arm Mulyono usai gelar pasukan,mengatakan, sebagai tentara, pihaknya bertekad untuk ikut membantu Polri dalam pengamanan Pemilu 2009, meskipun TNI jelas tidak boleh berada di TPS. Bahkan, selain angkatan darat (AD), TNI juga siap menerjunkan Angkatan Laut (AL) dengan pembagian wilayah pengamanan tertentu. TNI sifatnya membantu pengamanan oleh Polri. Jika dalam kondisi darurat, TNI diminta bantuannya harus siap. Kami sendiri akan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk ikut pam pemilu.

Kepala Bakesbanglinmas, Drs H Adjang Supardi MSi melalui Kasubid SDM dan Linmas Yudianto SH merasa bangga bisa menjadi bagian dari PAM Pemilu 2009. Kebetulan, pihaknya sudah memiiki TRC (tim reaksi cepat) Linmas. Dimana dengan TRC, kami selalu siap memberikan bantuan pengamanan maupun bantuan tenaga lainnya untuk masyarakat, kapan pun dan di mana pun. (rdr)



--==oOo==--

TERMINAL TIPE A RESMI DIOPERASIKAN





Setelah melakukan persiapan secara matang, akhirnya Terminal Tipe A Kertawangunan mulai difungsikan Pemkab Kuningan. Kemarin (11/3), terminal elit tersebut resmi dioperasikan dengan mengubah trayek angkutan seperlunya.

Pantauan Kuningannews engoperasian terminal, berjalan lancar angkutan baik dari arah timur maupun arah kota, transit di terminal tersebut. Begitu juga angkutan besar seperti bus antarkota, seluruhnya transit di terminal itu. Aktivitas terlihat norma.

Petugas Dinas Perhubungan dengan sigap melakukan pengaturan dengan baik. Yang terlihat, terminal angkutan kecil ditempatkan di sebelah utara, sedangkan bus di tengah terminal. Hanya saja di hari pertama, aktivitas di terminal tipe A masih sepi.
.
Meskipun terminal tipe A mulai beroperasi, tapi Terminal Cirendang masih tetap difungsikan pemerintah. Hal itu guna mengatasi keluhan-keluhan para sopir angkot 03 jurusan Pasar Baru-Cirendang, angkot 04 Pramuka-Cirendang, angkot 06 Ancaran-Cirendang, angkot 08 Lengkong-Cirendang dan angkot 09 Cirendang-Cigugur. Begitu juga, angkutan elf juga masih transit di Cirendang. Khususnya elf jurusan Cirebon-Cirendang atau Cirendang-Cikijing. Beda halnya dengan bus tiga per empat, mereka tetap harus transit di terminal tipe A. Keluhan para sopir belum terdengar. Beda dengan masa uji coba beberapa waktu lalu, dimana pengoperasian terminal diwarnai aksi unjuk rasa.(rdr)



--==oOo==--


DPRK ACEH TIMUR BELAJAR INFRASTRUKTUR





Harumnya nama Kuningan dalam segi pembangunan infrastruktur, rupanya tercium sampai ke ujung barat Indonesia, Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Terbukti, kemarin (11/3), anggota legislatif Kabupaten Aceh Timur NAD mengunjungi Kabupaten Kuningan untuk studi banding terkait pembangunan infrastruktur.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi DPRK Aceh Timur Zulkifli Budiman SE tersebut berjumlah sekitar 10 orang. Selain jajaran anggota Komisi C, tampak ikut studi banding direktur PDAM Aceh Timur dan beberapa pejabat PU daerah tersebut. Mereka diterima oleh Plt Sekda, Drs H DJamaludin Noer MM dan para pejabat pemkab di aula setda.

Ketua Komisi DPRK Aceh Timur Zulkifli Budiman SE menyebutkan, kunjungan kerjanya itu dalam rangka ingin mengetahui keberhasilan pembangunan infrastruktur di Kota Kuda. Sebelum menggelar pertemuan di aula setda pukul 13.00, mereka mencoba mengunjungi sejumlah desa di Kuningan.Hasil pengamatan pihaknya jalan-jalan di Kabupaten Kuningan nyaris beraspal sampai ke pelosok desa. Bahkan sebagian besar jalan telah dihotmiks.

Kondisi seperti itu, tidak sama dengan daerahnya. Di Aceh timur, banyak pembangunan inftrastuktur yang belum terjamah. Bahkan, jalan antarkecamatan saja masih ada yang sulit dilalui. Pihaknya berusaha meniru Kabupaten Kuningan dalam upaya membangun infrastruktur.

Dalam pertemuan tersebut, pembahasan tidak hanya menyangkut soal jalan saja. Melainkan juga membahas soal pemenuhan kebutuhan air dan juga keberhasilan Kuningan di bidang pertanian. Aceh Timur ingin belajar ke Kuningan bagaimana mengembangkan sektor pertanian karena secara topografi memliki kesamaan dengan Aceh Timur.(rdr)



--==oOo==--


DJAMALUDIN NOER RESMI JADI SEKDA




Teka-teki siapa pengganti sekda pasca ditinggalkan Drs H MOmon Rochmana MM, akhirnya terjawab. Sesuai prediksi, Plt Sekda Drs H Djamaludin Noer MM diambil sumpah sekaligus dilantik menjadi sekda definitif oleh Bupati H Aang Hamid Suganda di Pendopo Setda, kemarin (12/3).

Proses pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri hampir seluruh pejabat teras pemkab. Dalam sambutannya, Bupati Aang menjelaskan, pengangkatan Sekda Djamal didasari karena sekda sebelumnya Drs H Momon Rochmana MM telah mencapai batas usia pensiun per September 2008 sehingga perlu diangkat sekda baru untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
.
Pelantikan, menurut bupati Kuningan, sekaligus menjawab pertanyaan yang selalu mengemuka di tengah mesyarakat tentang suksesi sekda. Karena itu, pihaknya berharap semua komponen masyarakat bisa memberikan support atas pengangkatan sekda baru itu. Proses pengangkatan sekda dilakukan melalui proses panjang. Dimulai dari pengajuan calon sekda sesuai Permendagri No 5/2005 tentang Pedoman Penilaian Calon Sekda, serta pejabat struktural eselon II di lingkungan kabupaten/kota kepada mendagri melalui gubernur Jabar. Setelah itu baru diturunkan rekomendasi calon sekda dari mendagri ke gubernur Jabar untuk ditetapkan pengangkatannya dengan surat Keputusan Gubernur No 133/Kep.420-BKD/2009, pelantikan berdasarkan Surat Gubernur Jabar No 821.2/941/Bangrir tentang Pelimpahan Wewenang Pelantikan Sekda Kuningan dari Gubernur Jabar ke Bupati Kuningan.

Bupati Aang juga mengingatkan kepada seluruh pejabat bahwa jabatan adalah amanah, yang wajib diaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dengan begitu, pihaknya berharap dalam bekerja dengan sungguh-sungguh dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan sesuai prinsip good governance. Hingga akhirnya akan berdampak pada terciptanya pelayanan prima masyarakat ke masyarakat.(rdr)


--==oOo==--


LPPL SUDAH PROSES PERIJINAN




Terkait perizinan radio dan Tv lokal di Kuningan, itu sudah diproses oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL). Proses perizinan tersebut sudah di Depkominfo dengan melengkapi segala persyaratan yang harus dipenuhi.

Anggota Dewan Pengawas LPPL Kuningan, Teddy Suminar(12/3) mengatakan, memang satu-satunya kabupaten di Jawa Barat yang sudah memiliki Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yang didasarkan Peraturan Daerah adalah Kabupaten Kuningan. Itu sebuah bukti bahwa tingginya komitmen dari Pemerintah Daerah untuk membentuk Lembga Penyiran sesuai Undang-undang yng berlaku.Dan sekarang ini telah menjadi rujukan untuk kabupaten lainnya tidak hanya jawa barat tetapi dari luar jawa barat pun ada seperti Kabupten Banjarnegara Jawa Tengah , tentu akan menjadi kebanggaan kita semua.

Dilanjutkan, sejak di bentuknya Lembaga tersebut, LPPL telah melakukan proses perizinan tidak hanya Radio yakni Kuningan FM. Melainkan juga Televisi Lokal yaitu Televisi Kuningan (tvku). Proses perijinan tersebut, sudah di Depkominfo.
Semua persyaratan sudah dipenuhi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, jadi masalah frekwensi kami serahkan kepada yang berwenang dalam hal Depkominfo melalui Balai Monitoring Frekuensi (Balmon) Bandung.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa LPPL telah dijamin Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Juga dijamin oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik. Disitu dituliskan bahwa setiap Pemerintah Daerah yang telah memiliki LPPL mempunyai hak 20 % dari alokasi Frekwensi yang ada di wilayah tersebut. Baik untuk penyiaran Radio maupun Televisi Lokal. (rdr)


--==oOo==--

Senin, 09 Maret 2009

ROAD RACE GEBRAK KUNINGAN




Minggu (8/3), Kabupaten Kuningan benar-benar digebrak oleh dua tokoh kaliber nasional. Yakni Ketua DPD RI, Prof Dr Ir H Ginandjar Kartasasmita dan mantan Ketua BPP Gapensi, Ir H Agus Gurlaya Kartasasmita. Kedua tokoh kakak beradik tersebut terjun ke Kabupaten Kuningan untuk mencari simpati masyarakat Kota Kuda. Sebab, keduanya tengah mengikuti persaingan Pemilu 2009 dalam porsi yang berbeda.

Meskipun caranya berbeda, namun kegiatan dua tokoh nasional tersebut tidak bisa dipisahkan. Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 1, Ir H Agus Gurlaya Kartasasmita lebih dulu menggebrak Kuningan melalui kegiatan khitanan masal, pukul 08.00. Kegiatan sosial yang terpusat di kompleks Toko Milik Bersama (MB) di Kampung Serang, Kelurahan Awirarangan itu membeludak hingga mencapai ratusan. Sebab, para anak khitan didatangkan dari lima dapil se-Kabupaten Kuningan. Rata-rata mereka berasal dari keluarga tidak mampu.

Ir H Agus Gurlaya Kartasasmita mengungkapkan rasa bahagianya bisa menjalin persaudaraan, sekaligus berbagi dengan masyarakat Kuningan, terutama yang kurang mampu. Sebagai caleg, Agus meminta doa agar kebersamaannya dengan masyarakat Kuningan terus terjaga dengan baik. Banyak gagasan yang ingin ditumpahkan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kuningan.

Sementara itu, di Sirkuit Jalan Lingkar Baru Purwawinangun-Cijoho, para pembalap Kuningan tidak bisa dianggap remeh. Hal itu ditegaskan master ceremony (MC) nasional Orin Gutawa dalam Kejuaraan Road Race Ginandjar Kartasasmita Cup.
Kejuaraan yang dibuka oleh ketua DPD RI yang kini mencalonkan kembali menjadi anggota DPD RI untuk Pemilu 2009, Prof DR Ir H Ginandjar Kartasasmita itu, berlangsung seru. Sedikitnya 122 starter dari berbagai pelosok Indonesia bersaing dalam even yang diselenggarakan Paguyuban Otomotif Kuningan (Patok).

Pembalap Kuningan berhasil mendominasi kejuaraan tersebut di berbagai kelas. Seperti Asep Herdiansyah, pembalap Kuningan dari tim FMS Boxer Yan’s Agunk Motor itu sukses merajai di tiga kelas, yakni kelas bebek 4 tak 110 cc lokal, kelas bebek 2 tak, hingga 125 cc lokal wilayah Cirebon, dan kelas bebek 2 tak 110 cc lokal. Pembalap Kuningan lainnya, Aditya Saputra dari Putra Pandawa Racing Team berhasil merajai di kelas bebek 4 tak 110 cc TU lokal wilayah Cirebon. Kemudian dua kelas lainnya berhasil direbut Alviana Yusuf, pembalap Kuningan asal Tim Jakarta Motor Jumbo Oil. Dua kelas itu adalah kelas bebek 2 tak hingga 125 cc open dan kelas bebek 2 tak 125 cc TU pemula plus. Sedangkan pembalap Kuningan Yusuf Hendra memimpin di kelas sport STD hingga 155 cc open.

Sedangkan sisa kelas lainnya masing-masing direbut pembalap Cimahi, Semprul ARC di kelas OMR matic open free for all. Di kelas bebek 4 tak 110 cc STD pemula direbut pembalap Tasikmalaya Aditya Herdiana, kelas bebek 4 tak 110 cc lokal dan kelas bebek 4 tak 125 cc TU pemula diraih pembalap Cirebon, Kusen Chapunk, serta di kelas bebek 4 tak 119 cc TU pemula plus direbut pembalap Ciamis, Adi Bontot. Terakhir pembalap Sumedang Krisnovyan berhasil merajai di kelas OMR Honda.
Prestasi mereka tidak didapat dengan mudah. Lewat guyuran hujan, harus ekstra hati-hati untuk tetap bisa bersaing ketat. Begitupula belasan ribu penonton, meskipun hujan tidak mau beranjak dari sirkuit untuk menyaksikan aksi para pembalap kesayangannya. (RDR)


--==oOo==--


DEWAN KEHORMATAN GURU




Maraknya aksi kekerasan pelajar sekaligus kekerasan guru yang dipublikasikan di berbagai media, disesalkan pengurus PGRI Kabupaten Kuningan. Ketua PD PGRI Kabupaten Kuningan, Dedi Supardi SAg MPd mengatakan, prilaku kekerasan guru seperti yang ditayangkan media sangat disayangkan. Menurutnya, pendekatan punishment terhadap siswa sudah tidak bisa diterapkan di sekolah. Saat ini justru yang perlu diterapkan adalah pendekatan reward, mendorong mereka untuk berprestasi.

Ketua PD PGRI Kabupaten Kuningan, Dedi Supardi SAg MPd belum lama ini mengatakan. Sekolah itu pusat budaya yang bersifat ideal. Guru adalah seorang pendidik yang segala sesuatunya harus mencerminkan budaya ideal tersebut. Karena gurulah yang digugu dan ditiru oleh anak didiknya. Sikap dan segala sesuatu yang ada pada guru, sebetulnya merupakan proses pendidikan. Kalau guru berprilaku keras maka siswanya pun akan seperti itu. Makanya kekerasan yang marak di Indonesia tersebut sangati disesalkan.

Untuk mengantisipasinya, perlu ada penerapan UU tentang guru yang di dalamnya dibentuk Dewan Kehormatan Guru. Karena dengan adanya Dewan Kehormatan Guru, maka terdapat satu lembaga yang bertugas mengkaji kelayakan guru yang bisa direkomendasikan ke Dinas Pendidikan. Dengan adanya lembaga yang mengkaji kelayakan guru, sejauhmana mereka menjalankan kode etik guru dan lain sebagainya, maka diharapkan profesionalisme guru di Kuningan lebih meningkat. Sehingga, aksi kekerasan seperti yang dilansir di media tidak akan terjadi di Kuningan.(rdr)



--==oOo==--


BERJAYA DI OLIMPIADE JABAR



MTs Husnul Khotimah Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, kembali menuai prestasi gemilang. Seperti pada olimpiade tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat, 6-7 Maret 2009 di Hotel Sarimas, Ciater, Kabupaten Subang.

Sekolah yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan itu mampu menyabet juara 1 pada olimpiade fisika dan matematika tingkat Provinsi Jawa Barat. Mereka adalah Faris Jaisyi Umam juara 1 olimpiade matematika, Yudrika Azka juara 1 olimpiade fisika, dan Soemi Purbowaseso Ir sebagai pembimbing fisika terbaik 1.

Di waktu bersamaan, siswa MTs Husnul Khotimah lainnya, Farhan Syakir, meraih juara 1 olimpiade matematika se-Banten, DKI, dan Jawa Barat, yang diselenggarakan oleh SMPIT As Syifa Boarding School, Subang, Jawa Barat, 7-8 Maret 2009.
Prestasi tersebut tentu saja menggembirakan pihak civitas akademika Husnul Khotimah yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan seleksi penerimaan santri baru (PSB) angkatan XVI, 15 Maret 2009.

Kepala MTs Husnul Khotimah, Imam Nur Suharno SPd MPdI misalnya yang ketika itu didampingi pembimbing lomba Soemi Purbowaseso Ir dan Dani Abdurrahman SPdI. Pihaknya sangat bersyukur para siswanya mampu berjaya di olimpiade se-Banten, DKI, dan Jabar.(RDR)



--==oOo==--


ULTAH TKIT DARUL AMANAH SEMARAKl




Bertepatan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, kemarin (7/3) TK Islam Terpadu (TKIT) Darul Amanah Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, memperingati ulang tahunnya yang kelima. Dalam acara itu, aneka lomba yang mengundang perhatian masyarakat, digelar.

Selain mengadakan berbagai lomba seperti mewarnai, azan, hafalan surat-surat, dan peragaan busana muslim, pihak sekolah juga memberikan santunan terhadap anak yatim. Sedikitnya 70 anak yatim diberikan santunan oleh pihak pengelola TK. Pentas seni dari anak-anak TKIT Darul Amanah juga ditampilkan. Acara bertambah semarak saat diputarkan video selayang pandang kegiatan anak-anak TK.

Kepala TKIT Darul Amanah, Mimi Garmiasih SS menyebutkan, tema kegiatan yang diangkat adalah Kretarif Berkarya, Tulus Mengabdi, Peduli Sesama. Melalui kegiatan itu, pihaknya berharap seluruh anak TK dan PAUD yang hadir bisa memetik pelajaran. Dikatakan, menginjak usianya yang kelima, TKIT Darul Amanah sudah menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Dari kuantitas, peminat TK mengalami peningkatan. Dalam setiap angkatannya, antara 40-50 anak ingin sekolah di TK tersebut. Selain itu, dari segi pengenalan masyarakat terhadap TK juga terus mengalami peningkatan.

Lebih Lanjut dikatakan, disini ada TK sekaligus PAUD. Karena sifatnya Islam terpadu, maka di sini ada sentuhan-sentuhan keislaman disamping sentuhan umum yang biasanya. (rdr)


--==oOo==--

Kamis, 05 Maret 2009

JANGAN HANYA JADI OBJEK PEMILU



Menjelang pemilu legislatif yang kurang lebih tinggal 1 bulan, kalangan pemuda tampaknya menjadi bidikan parpol maupun caleg. Hal ini karena, kaum muda memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap negara. Suaranya dalam pemilu cukup signifikan, karena diperkirakan 50 persen dari total pemilih di Kota Kuda adalah pemuda.

Kepala Bidang Inkom Badan Komunikasi Kearsipan dan Perpustakaan (BKKP), Drs Dedi Kusnadi MSi (5/3) mengatakan, suhu politik menjelang pemilu yang tinggal sebulan lagi itu mulai memanas. Diprediksi dalam fenomena pemilu sekarang, gesekan politik tidak hanya terjadi antarpartai politik tetapi juga antarcalon legislatif, baik yang berbeda partai maupun dalam lingkungan partainya sendiri.

Bagi generasi muda yang memosisikan sebagai subjek, tentunya akan memanfaatkan momen pemilu itu sebagai peluang untuk menyalurkan energi politiknya dalam mendorong terjadinya perubahan politik ke arah tatanan pembangunan yang lebih baik. Idealisme, patriotisme, dan semangat perubahan , akan menggerakkan pemuda dalam menentukan pilihan-pilihan ideal.
Dalam hal ini bagi calon anggota legislatif yang kredibel, visioner, dan prospektif akan menjadi prioritas pilihan mereka.

Dikatakan Kabid Inkom, yang menjadi tantangan bagi pemuda adalah kecenderungan pihak-pihak tertentu di luar pemuda yang akan menanfaatkannya menjadi objek politik dalam pemilu. Mereka akan menarik pemuda menjadi alat politik untuk digerakkan sesuai kepentingan dalam rangka memenuhi ambisi politik.

Menurutnya, perilaku politik yang siap menang dan tidak siap kalah masih mewarnai pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Berangkat dari fenomena tersebut, untuk menghindari terjadinya pemanfaatan pemuda sebagai objek politik dalam pemilu dipandang perlu adanya peningkatan peran pendidikan politik bagi pemuda. Baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan internal partai politik itu sendiri yang mencakup substansi tentang hak, kesadaran partisipasi politik, etika, moralitas, dan demokrasi dalam berpolitik.

Melalui pendidikan politik, diharapkan pemuda tidak hanya sebatas menjadi objek politik. Melainkan mampu mewarnai terselenggaranya pemilu yang berkualitas, demokratis, dinamis, dan kondusif sesuai dengan komitmen Pemkab Kuningan yang mencanangkan Kuningan Sukses Pemilu 2009. (rdr)


--==oOo==--
BUTUH APBD UNTUK OPERASIONAL BAZ



Kuningan Sadar Zakat 2012 menjadi target kepengurusan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Kuningan periode 2009-2012. Masalahnya apakah mereka mampu melaksanakan cita-cita besar tersebut, tanpa adanya sentuhan Pemkab Kuningan berupa pengalokasian anggaran dari APBD.

Tanggung jawab BAZ dalam mengelola dana zakat begitu besar. BAZ juga memiliki tuntutan tidak menggunakan dana Zakat untuk kepentingan lain, selain menyejahterakan masyarakat yang sangat membutukan uluran tangan. dengan demikian, pengurus BAZ dituntut kreatif agar bisa menjalankan roda lembaga sosial itu.

Selama ini dalam menjalankan kegiatannya, pengurus akhirnya terpaksa mengambil prosentase dari hak amilin. Meski tidak menyalahi syari’ah, tapi kepengurusan baru BAZ menginginkan bahwa seluruh dana BAZ bisa disalurkan semuanya kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam arti, mereka merasa kurang sreg apabila operasional BAZ diambil dari hak amilin. Untuk itu, Pemkab Kuningan untuk segera merealisasikan alokasi yang dibutuhkan para pengurus dalam menjalankan lembaga tersebut.Demikian dikatakan Ketua BAZ H Rohmat Ardian melalui Sekretaris Bidang Pengembangan BAZ, Iman Subaman SSi di sela rapat kerja BAZ dengan Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawasan BAZ Kuningan di aula setempat, kemarin (4/3).

Dewan pertimbangan BAZ, H A Nana Rusyana MPd mengaku pihaknya bersama unsur pelaksana BAZ telah melakukan studi banding ke BAZ Kota Sukabumi. Di sana banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik. Di antaranya perhatian serius Pemkab Sukabumi terhadap BAZ, sehingga berdampak positif pada tingginya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat. Disamping itu, hampir di setiap rapat atau pertemuan, pejabat Pemkab Sukabumi selalu menyelipkan imbauan kesadaran berzakat. (rdr)



--==oOo==--


RASKIN SEGERA DISALURKAN KE MASYARAKAT BULAN INI




Kabar gembira bagi keluarga miskin yang rutin mendapatkan jatah beras miskin (raskin). Rencananya, minggu kedua Maret, jatah raskin bulan Februari bakal segera disalurkan. Bahkan, jika jatah Februari tersebut cepat terlunasi, maka jatah untuk bulan maret dapat segera disalurkan lagi.

Kabag Ekonomi Setda H Surdja SE melalui Kasubag Sarana Perekonomian, Drs Maman Sulaeman (4/3) menyebutkan, tahun 2009 ini raskin yang telah disalurkan baru jatah bulan Januari saja. Untuk Februari, jatah raskin bakal disalurkan pada minggu kedua bulan ini. Keterlambatan itu diakibatkan telatnya radiogram dari gubernur tentang perubahan alokasi raskin tahun ini.

Dalam menindaklanjuti radiogram dari gubernur itu tanggal 27 Februari tersebut, dalam pelaksanaannya nati, bahwa rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) disesuaikan dengan data PPLS Badan Pusat Statistik tahun 2008. Yang sebelumnya, data berdasarkan permohonan dari desa.

Dijelaskan, RTS penerima raskin tahun ini mengalami penurunan yakni sebanyak 84.272 RTS PM. Dibandingkan dengan tahun kemarin, KK penerima raskin lebih banyak sebanyak 84.446 RTS PM. Namun demikian, alokasi raskin yang diberikan mengalami peningkatan yakni sebesar 15.168.780 Kg. Sedangkan tahun sebelumnya hanya sebanyak 14.778.050 kg.
.
Untuk harga raskin, sama dengan sebelumnya. Setiap RTSPM harus mengeluarkan kocek Rp1.600/kg. Jatah untuk setiap RTSPM sebanyak 15 kg. Itu bisa berubah jika hasil musyawarah desa (mudes) menghendaki adanya pemerataan. Begitu juga dengan harga setiap kilogramnya. Jika di sebuah desa pihak pemdes menjual lebih dari Rp1.600, maka kemungkinan itu merupakan hasil mudes yang disesuaikan dengan kondisi geografis desa bersangkutan sehingga masuk kepada dana tambahan.

Pada penyaluran raskin tahun ini, pihaknya berharap agar seluruh kades melunasi pembayaran raskin tepat waktu alias lebih cepat. Sebab, dengan ketepatan waktu, sangat berpengaruh terhadap kelancaran penyaluran. Dengan begitu maka KK miskin bakal menerima haknya dengan lancar pula. (rdr)



--==oOo==--


DPD KNPI KUNINGAN AKAN MENGGELAR PELATAIHAN KEPEMIMPINAN



Era reformasi yang menuntut kecepatan dan ketepatan personal dalam bertindak, hal ini direspons secara positif oleh DPD KNPI Kabupaten Kuningan. Sebagai wadah berhimpunnya berbagai elemen pemuda, KNPI memang harus menjadi pelopor dalam hal pembentukan dan perubahan sikap pemuda agar mampu menjadi pemimpin yang cakap, bijak, tangkas dan cerdas.

Berdasarkan konsep itu, DPD KNPI Kuningan akan menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepemimpinan di Gedung Guru Kecamatan Ciawigebang yang akan diikuti oleh 125 peserta perwakilan pengurus kecamatan (PK) KNPI dan pengurus DPD KNPI Kabupaten.Pada kesempatan tersebut, DPD KNPI mengundang senior KNPI yakni Nugraha Bessoes untuk memberikan materi tentang leadership atau kepemimpinan. Selain itu terdapat pula pembicara dari akademisi serta pengurus DPP KNPI Provinsi Jawa Barat. Mereka akan memberikan materi yang dapat me-refresh pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menerapkan seni memimpin.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Kuningan, Drs Dian Rachmat Yanuar MSi(4/3) mebenarkan rencana tersebut. Pihaknya, berharap kegiatan itu mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap dari para pengurus PK KNPI sehingga KNPI bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wadah berhimpunnya OKP serta menjadi organisasi yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Ketua DPD KNPI Kabupaten Kuningan, Drs Dian Rachmat Yanuar , inisiatifnya untuk mendatangkan Nugraha Bessoes yang juga Sekretaris Jendral PSSI sangat tepat. Sebab selain putra Kuningan, Nugraha juga memiliki banyak pengalaman kepemimpinan di tingkat nasional. Pengalaman sukses tersebut bisa menjadi bahan rujukan bagi pemuda Kuningan lainnya agar bisa sesukses atau bahkan lebih sukses dari Nugraha Bessoes.(rdr)


--==oOo==--

Selasa, 03 Maret 2009

GALIAN PASIR CIBULAN DITUTUP


Pemkab Kuningan kembali menunjukkan ketegasannya terhadap perusak lingkungan dan fasilitas umum masyarakat. Akibat merusak fasilitas jalan raya sepanjang 1,5 km, galian pasir di Blok Picung Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Selasa (3/2), digerebek Satpol PP. Aksi penggrebekan satu pleton Satpol PP diarahkan untuk menutup operasi galian pasir di desa tersebut. Penutupan dilakukan pada pukul 14.00. Prosesnya berlangsung lancar, tak ada reaksi dari para, pekerja termasuk pemilik galian, PT Buana Cemerlang.

Dampak aktivitas galian tersebut telah mengakibatkan jalan hotmiks di Desa Cibulan rusak parah. Ratusan warga Desa Cibulan dan sekitarnya yang merasa dirugikan akibat aktivitas operasi galian juga tidak mau ketinggalan. Mereka ikut membantu proses penutupan oleh Satpol PP, dan sebagian mengawasi dari kejauhan.

Penutupan dilakukan dalam bentuk pemasangan portal besi di pintu keluar galian menuju jalan raya oleh puluhan aparat Satpol PP dibantu warga. Dengan pematokan portal otomatis galian pasir di Blok Picung Desa Cibuan berhenti.

Kepala Satpol PP, Indra Purwantoro melalui Kasi Ops Sudharsono SIP menjelaskan, penutupan dilakukan atas perintah Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda melalui Plt Sekda Drs H Djamaudin Noor MM. Titik berat kita bukan karena melanggar perizinan, tapi galian pasir telah mengakibatkan fasilitas jalan yang telah dibangun oleh pemkab rusak parah sepanjang 1,5 km.(rdr)


--==oOo==--


RATUSAN PEDAGANG PASAR CILIMUS MENGAMUK


Ratusan pedagang Pasar Cilimus gabungan pedagang pasar barat dan pasar timur, Selasa (3/3), mengamuk setelah mendengar adanya informasi harus dikosongkannya lokasi pasar mulai Jumat (6/3) mendatang.

Secara spontan ratusan pedagang termasuk ibu-ibu dan orang tua yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Pasar Cilimus (FKPC) Kab. Kuningan, mendatangi camat setempat yang kantornya tidak terlalu jauh dari Pasar Cilimus. Kedatangan mereka yang bergerombol itu mengundang perhatian masyarakat yang tengah lalu lalang di daerah tersebut.
Namun, para pedagang kembali dibuat kesal karena ternyata di lokasi tersebut, Camat Cilimusnya tidak ada di tempat, begitu pula pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) Cilimus dan kepala Desa Cilimus, sehingga mereka terpaksa mengutus beberapa orang pedagang untuk menjemput para pejabat bersangkutan.

Setelah sekitar satu jam, akhirnya para pejabat tersebut dapat dihadirkan di aula kantor Kecamatan Cilimus. Kesempatan itu, dijadikan pedagang untuk mengungkapkan unek-uneknya karena pembahasan antara perwakilan pedagang dengan jajaran Pemkab Kuningan ternyata tidak memuaskan, malah menguatkan keinginan rekanan untuk segera membangun Pasar Cilimus.(MD)


--==oOo==--


PULUHAN RUMAH DI DESA BAOK DILANDA BANJIR


Puluhan rumah di Dusun Manis Desa Baok Kec. Ciwaru dilanda banjir bandang menyusul meluapnya Sungai Cijurai akibat hujan deras yang mengguyur wilayah bersangkutan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut pantauan kuningannews, Selasa (3/3), menyebutkan, tidak ada korban jiwa atau luka akibat musibah tersebut, namun aktiVitas warga agak terganggu karena ketinggian air mencapai 1,5 meter atau setinggi pinggang orang dewasa. Sebelum air susut, warga memilih diam di rumahnya masing-masing sambil berharap hujan deras segera berhenti.

Diperoleh informasi, banjir menggenangi kawasan perkampungan tersebut sejak Senin (2/3) malam sekira pukul 19.00 WIB menyusul meluapnya air Sungai Cijurai. Beruntung mulai pukul 22.00 WIB air sudah mulai menyusut. Meski demikian, hingga Selasa (3/3) pagi, genangan lumpur dan tanah masih menghiasi kawasan tersebut. Diperkirakan, lumpur ini akan terus menggenang kalau hujan kembali turun. Kendati banjir di wilayah perkampungan setempat dianggap biasa setiap musim hujan datang, namun musibah ini tetap merepotkan warga.(MD)



Senin, 02 Maret 2009

PEDAGANG ASLI CILIMUS DIPRIORITASKAN



Rencana pembangunan Pasar Cilimus yang akan dipusatkan di sebelah barat, tampaknya tetap akan dilaksanakan. Itu setelah tim 17 penataan Pasar Cilimus dari Pemkab Kuningan menggelar rapat evaluasi di Restoran Lembah Ciremai, kemarin (2/3). Hadir dalam rapat yang dipimpin Plt Sekda Drs H Djamaludin Noer MM itu, pengembang Pasar Cilimus, H Arip dan H yana.

Plt Sekda Drs H Djamaludin Noer MM ketika dikonfirmasi usai rapat mengatakan, rapat tersebut hanya bersifat evaluasi. Pihaknya menanyakan kepada pengembang dan seluruh tim yang hadir terkait sejauhmana pekerjaan yang sudah dilakukan sampai sekarang.

Secara terpisah, seorang pengembang H Yana mengatakan, sesuai dengan kapasitasnya, pengembang hanya melaksanakan pembangunan. Berkaitan dengan waktu perpindahan pedagang pasar barat ke pasar darurat, masih dalam tahap penggodokan. Itu juga menjadi kewenangan kepala desa beserta BPD setempat, camat Cilimus, dan jajaran terkait lainnya.

Namun, H Yana memastikan bahwa berdasarkan hasil rapat, pembangunan akan tetap dilaksanakan. Mengingat adanya pedagang yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 352 orang. Surat resminya akan dilayangkan ke Kades Cilimus, Nasihin Arjadisastra.Begitu juga terkait harga, diputuskan tetap pada harga semula alias tidak ada perubahan. Itu setelah melihat banyaknya pedagang yang sudah mendaftarkan diri. Dengan mendaftarkan, itu pertanda bahwa mereka setuju terhadap harga yang ditawarkan.(rdr)


--==oOo==--

HMKI ADAKAN PENGOBATAN GRATIS




Setelah lama tidak terdengar kiprahnya, mahasiswa Kuningan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) kembali bangkit. Mereka juga membuat komitmen untuk menyatukan tekad bahwa Kuningan harus lebih maju.

Komitmen itu terungkap dalam proses pelantikan Ketua HMKI Dede Awaludin oleh MPO HMKI Moh Apip Firmansyah di Desa Dukuhdalem, Kecamatan Japara, kemarin (2/3). Dede Awaludin terpilih menjadi formatur ketua pada Musyawarah Besar (Mubes) HMKI, pekan lalu.
Proses pelantikan juga dibarengi dengan penutupan bakti sosial (baksos) gabungan dari beberapa Komisariat HMKI selama satu pekan di desa setempat. Antara lain Komisariat Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) wilayah Cirebon, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kuningan (IPPMK) Ciputat-Jakarta, dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuningan (IPMK) Jogjakarta.

Dalam pelantikan sekaligus penutupan baksos oleh Plt Sekda Drs Djamaludin Noor MM, hadir juga para pengurus komisariat HMKI lainnya. Seperti Himpunan Mahasiswa Arya Kamuning (Himarika) Bogor, Keluarga Mahasiswa Kuningan (KMK) Bandung, dan Himpunan Mahasiswa Dipati Ewangga (Himadiwa).

Sebelumnya, HMKI bersama para komisariatnya telah melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Dukuhdalem, yakni pengajian remaja, mengajar di setiap sekolah, pengobatan gratis bagi 85 warga miskin, penyuluhan kesehatan, memfasilitasi sosialisasi pemilu legislatif oleh KPU, dan seminar pendidikan. Terakhir ditutup dengan tablig akbar dengan penceramah KH Ma’ruf SAg MPd.

Menurut Kades Dukuhdalem Bunyamin, Selain itu diberikan santunan kepada 18 warga miskin di Desa Dukuhdalem. Pihaknya sangat berterima kasih kepada semua mahasiswa penyelenggara pengabdian masyarakat dan bakti sosial gabungan itu. Sebab, semua program yang telah dilaksanakan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Ketua HMKI Dede Awaludin menjelaskan, baksos gabungan itu merupakan cikal bakal bersatunya kembali mahasiswa Kuningan yang ada di seluruh Indonesia untuk kembali membangun Kabupaten Kuningan. (rdr)


--==oOo==--

PELANTIKAN DEWAN TETAP SEPTEMBER


Kabar gembira bagi anggota DPRD Kuningan periode 2004-2009 yang akan segera habis masa baktinya. Pasalnya, masa jabatan wakil rakyat daerah tetap berpedoman kepada Undang-undang (UU) No 22/2003, yakni genap lima tahun.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kuningan, H Ridwan Setiawan SH MSi(1/3) membenarkan jika masa jabatan dewan tetap lima tahun. Dalam rapat koordinasi seluruh sekwan se-Indonesia di Jakarta akhir pekan kemarin, perwakilan mendagri menegaskan, masa jabatan anggota dewan harus genap lima tahun. Artinya, anggota DPRD Kuningan hasil Pemilu 2009, akan diambil sumpahnya pada 6 September 2009, sesuai dengan yang tertera dalam UU.

Ditegaskan Ridwan pihaknya tidak sependapat dengan bahasa menggugat seperti yang diberitakan di media. DPRD Kuningan bukan menggugat permasalahan Peraturan KPU No 22/2009, tapi sifatnya lebih pada koordinatif. Dari hasil rakor itu diketahui pelantikan anggota dewan terpilih dilakukan pada 6 September 2009 atau sesuai dengan undang-undang.

BERDASARKAN penjelasan dari Depdagri, satu hari pun masa jabatan anggota dewan tidak boleh kurang. Itu sesuai dengan amanat UU No 22/2003 tentang susunan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD.Pihaknya bersyukur dengan adanya keputusan Depdagri yang telah memberikan jaminan kalau pelantikan wakil rakyat seperti diamanatkan UU. Sebab, selama ini pihaknya sering dibuat bingung dengan aturan-aturan teknis. Terkadang aturan yang dikeluarkan itu bertentangan dengan aturan di atasnya. Misalnya dalam proses pemilihan bupati yang digelar beberapa waktu lalu. Dimana keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materil UU Nomor 12/2008 dilakukan pada saat proses pilbup berjalan.

Secara terpisah, Ketua DPRD Kuningan, H Yudi Budiana SH menyambut baik soal masa jabatan dewan yang tetap genap lima tahun, yang terpenting adalah aturan ditegakkan sesuai dengan UU. (rdr)


--==oOo==--
SEORANG NAPI NYARIS TEWAS MENENGGAK SERBUK BATU BATERAI BERACUN


Lapas Kelas IIA Kabupaten Kuningan, Minggu (1/3) dibuat panik. Seorang narapidana, Alendra (35), warga Kota Bogor yang terjerat pasal 365 kasus pencurian berlian itu nyaris tewas menenggak serbuk batu baterai beracun.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30. Korban yang mendekam di sel nomor 30 bersama tiga rekan narapidana lainnya tiba-tiba ditemukan sudah tergeletak di lantai tahanan. Tubuhnya kejang-kejang, matanya melotot. Dari mulut dan kedua lubang hidung korban juga keluar cairan putih berbusa.

Di samping tubuh korban, terdapat sebuah gelas plastik yang berisi bekas cairan berwarna hitam. Dalam gelas itu masih terdapat sisa cairan serbuk baterai beracun, yang juga berwarna hitam. Selain itu, terdapat juga beberapa baterai yang sudah rusak.

Tiga rekan narapidana korban yang sekamar tahanan, kontan terkejut melihat kondisi korban. Mereka langsung berteriak meminta pertolongan petugas. Tak lama kemudian, beberapa petugas keamanan lapas datang dan memboyong korban ke klinik lapas.Namun, karena kondisi korban sudah cukup parah, petugas akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas alias bunuh diri, adapun penyebabnya, hingga berita diturunkan motif rencana bunuh diri korban masih belum jelas. Demikian dikatakan Kepala Keamanan Lapas Kelas II A Kuningan, Nuridin BcIP SH minggu kemarin.

Leih lanjut dikatakan, banyak karakter dan beragam masalah yang dihadapi napi di Lapas Kelas IIA Kuningan. Dari sekitar 500 napi, pihaknya tidak bisa mengetahui satu per satu masalahnya secara mendalam. Terkecuali napi tersebut mau membuka diri ke petugas.

Dokter pemeriksa RSUD 45, dr Eka Agustika menjelaskan hasil pemeriksaannya terhadap napi tersebut. Bahwa, serbuk baterai memang beracun. Namun tidak terlalu berbahaya apalagi sampai mengakibatkan kematian. Korban mestinya dirawat untuk observasi lanjutan. Tapi pihak Lapas tidak mau dirawat. (rdr)

--==oOo==--


PEMBALAP ASAL LEBAKWANGI TEWAS MENGENASKAN DI SIRKUIT



Pelajaran berharga bagi para pembalap. Akibat kurang hati-hati, seorang pembalap tewas dalam sesi latihan resmi Ikatan Motor Independen Kuningan (IMIK) Road Race Open Seri 1 Kapolres Cup, Minggu (1/3) di sirkuit Jalan Lingkar Baru, Kuningan. Pembalap nahas tersebut adalah Didin (25), warga Desa Sindangsinor, Kecamatan Lebakwangi. Korban diketahui anak seorang mantan kuwu di desanya. Kematian korban sangat mengenaskan. Kepalanya pecah dan wajahnya membiru. Darah pun keluar tak henti-hentinya dari mulut, hidung, dan telinga korban.

Untungnya, sesi latihan resmi pagi itu nyaris tanpa penonton. Sebanyak 180 starter atau pembalap dari berbagai daerah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing menjadi juara IMIK Road Race Open Seri 1 Kapolres Cup. Deru suara balapan motor pun dimulai sejak pukul 09.00. Dengan motor balapnya, para pembalap menunjukkan aksi berani dan kecepatannya dalam mengendarai motor.

Setelah melewati tikungan cukup tajam di sebelah selatan sirkuit, satu pembalap yang berada pada posisi paling depan tiba-tiba terpeleset dan jatuh menggerus aspal. Tapi baju standar balapannya bisa menyelamatkan.Motor pembalap tersebut terpelanting ke tengah jalan. Akibatnya, saat terjatuh, korban yang berada di belakangnya tidak bisa menghindar dan langsung menghantam motor yang di depannya.

Akibat tingginya kecepatan, motor korban terpelanting ke samping, sedangkan korban melayang ke atas. Bak perenang terjun ke kolam, korban menukik dengan kepala di bawah hingga membentur aspal. Belum sampai di situ, dari arah belakang satu pembalap lainnya yang juga dalam kecepatan tinggi tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut. Jatuhnya korban ke aspal kontan semakin parah karena kembali dihajar oleh motor pembalap lainnya. Darah segar langsung menyembur dari mulut korban. Disusul pendarahan dari lubang hidung dan telinga. Panitia, petugas keamanan, serta pembalap lainnya otomatis menghentikan latihan. Mereka panik dan ramai-ramai melarikan korban ke Rumah Sakit Wijaya Kusuma (RSWK). Karena sudah sangat kritis, pihak RS akhirnya merujuk ke Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Mungkin tidak kuat menahan derasnya pendarahan, saat sampai di RS Mitra Plumbon, korban sudah meninggal. Kematian korban pun sangat mengenaskan. Selain mengeluarkan banyak darah, kepalanya pecah dan kedua matanya membengkak.

Ketua IMIK, Yayan Olly kepada Radar di lokasi balapan, kemarin (1/3) mengungkapkan, Itu kecelakaan. pihaknya sudah membicarakan hal itu ke pihak keluarga korban, dan tidak ada masalah dengan keluarganya. Kematian korban tidak menghentikan kejuaraan IMIK Road Race Open Seri 1 Kapolres Cup. Kejuaraan rutin itu dilanjutkan meski dalam suasana berduka. Saat membuka road race, Kapolres AKBP Nurullah SH bersama puluhan anggota klub Harley Davidson dari Kuningan dan Cirebon menyampaikan rasa duka citanya. Kapolres memimpin doa agar korban mendapat tempat layak di sisi Tuhan.Ditekankan kapolres, sebelum aktivitas kita tidak boleh lepas dari doa. Apalah artinya kegiatan kita tanpa diawali doa. Kita juga harus tetap berhati-hati, khususnya dalam balapan ini. Para pembalap harus memakai baju standar agar saat terjatuh tidak terluka.(rdr)

--==oOo==--


RSWK GELAR PELATIHAN SERVICE EXCELLENCE



Untuk meningkatkan mutu pelayanan, Rumah Sakit Wijaya Kusumah (RSWK) Kuningan menggelar pelatihan service excellence (layanan prima). Pelatihan diikuti seluruh karyawan dan jajaran manajemen rumah sakit yang dibagi dalam tujuh angkatan. Sabtu (28/2), termasuk angkatan kelima yang diikuti 35 peserta.

Direktur RSWK, Dr Agus Fauzan Sunajadjie MARS mengatakan, dalam pengelolaan rumah sakit, pihaknya ingin meningkatkan pelayanan untuk memberikan kepuasan kepada pasien dan keluarganya. Selama ini, pemberian pelayanan prima hanya didengung-dengungkan, tanpa ada pembekalan yang cukup.Untuk itu, sebagai pembekalan terhadap seluruh karyawan rumah sakit, pelatihan itu diharapkan ke depan keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit berkurang.

Sementara itu, pihak rumah sakit mengundang trainer yang cukup terkemuka, yaitu Budhi Santoso yang kebetulan menjabat kepala Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Kuningan. Dengan retorika komunikasi yang baik, Budhi memberikan pemahaman pentingnya pelayanan prima terhadap para peserta.Berdasarkan penelitian, konsumen atau pun pelanggan merasa puas atau tidak, 70 persennya dikarenakan faktor pelayanan kami. Baiknya pelayanan tergantung dari sikap melayani dan tindakan melayani. Persentase akibat sarana prasarana lebih kecil dibandingkan dengan itu.

Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumen menurut seorang ahli Moison, Walter, dan White. Di antaranya faktor keramahan, kecepatan, dan memperhatikan kebutuhan pasien berikut para pengunjungnya. Tidak hanya itu, kata dia, dalam menjaga kualitas layanan prima, sebuah perusahaan perlu melakukan beberapa tindakan.Seperti menjaga hubungan interpersonal yang baik dan konsisten. Lalu memahami harapan, keinginan dan kepercayaan customer. Berkomunikasi dengan gaya, bahasa, dan karakter. Membangun atau mengelola hubungan secara persuasif. Serta luar biasa dalam komunikasi dan mempengaruhi orang lain, sehingga mereka merasa aman dan nyaman.Selain itu, menganjurkan agar pemberian sikap dan tindakan pelayanan tersebut terus dilakukan secara berulang-ulang. Itu agar sikap tersebut menjadi kebiasaan dan tradisi yang melekat pada pribadi yang prima. (rdr)


--==ooo==--

PENGCAB PESIK DIDESAK MUSKAB


Dianggap masa jabatannya sudah habis, desakan agar pengurus Pengcab PSSI Pesik Kuningan segera menggelar musyawarah kabupaten (mukab) untuk memilih pengurus baru semakin kencang. KONI sendiri telah melayangkan surat kepada Pengcab Pesik untuk segera melakukan muskab.

Ketua Harian KONI Kabupaten Kuningan, Drs H Didi Sutardi MM blum lama ini, membenarkan bahwa masa kepengurusan Pengcab PSSI Pesik sudah habis sejak Juni 2008. Karena itu, pihaknya telah mengirimkan surat yang isinya meminta pengurus Pesik melakukan muskab untuk memilih pengurus baru. Surat itu dikirim begitu masa jabatan pengurus lama habis.

Dikatakan, muskab diperlukan agar agenda pembibitan dan pemain tidak terputus. Apalagi saat ini Pesik berlaga di Divisi I Liga Indonesia yang memerlukan pemain lokal yang tertempa di kompetisi lokal.rdr)

--==oOo==--