Minggu, 15 Februari 2009

MTs Husnul Juara Lomba Mapel Terpadu



Prestasi gemilang kembali diraih oleh MTs Husnul Khotimah, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Pada Lomba Mata Pelajaran Terpadu (Mapel) yang diselenggarakan oleh SMP/SMA ITUS Desa Peusing Kecamatan Jalaksana, Sabtu-Minggu (14-15/2), para siswanya mampu meraih juara 1 dan 3.

lomba yang diikuti oleh para siswa dari SMP dan MTs Se-Wilayah III Cirebon tersebut, Siswa MTs Husnul mampu meraih juara umum. “Dari tiga puluh siswa MTs Husnul Khotimah yang mengikuti lomba, dua orang siswa mampu meraih juara 1 atas nama Wardah Hanifah dan juara 3 atas nama Nor Afifah Huwaidah, serta meraih juara umum,” demikian dikatakan Kepala MTs Husnul Khotimah, Imam Nur Suharno SPd MPdI usai lomba.

Lebih lanjut imam menjelaskan. Prestasi tersebut tentu saja menggembirakan pihak civitas akademika Husnul Khotimah. Saat inipun, pihaknya sedang mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti Olimpiade Matematika dan Fisika tingkat Jawa Barat serta Olimpiade Matematika dan English Skill Contest tingkat Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat (BANJABAR) pada bulan Maret yang akan datang.

Imam Nur Suharno SPd MPdI yang pada saat itu didampingi pembimbing lomba, Dini Suryani SPd dan Eni Raeni Amd merasa sangat bersyukur para siswanya mampu juara umum pada lomba tersebut.



Dibuka Mei, Habiskan Rp25 M



Rumah Sakit Umum (RSU) Mandala yang berlokasi di Desa Bandorasawetan Kecamatan Cilimus, belum lama ini akan segera diresmikan pada Mei 2009.Sehubungan pembangunan belum tuntas, maka pembukaan nanti hanya akan memfungsikan fasilitas seadanya.

DIREKTUR BRSUD 45, Dr HM Afif Kosasih MKes mengatakan, pembangunan RSU Bandorasa atau Mandala yang dimulai sejak 2006. Pasilitas sarana dan prasarana yang telah rampung, baru mencapai 10 persen. Pasilitas yang sudah bisa digunakan, baru poliklinik dan Unit Gawat Darurat (UGD).Tapi hal ini tidak menyurutkan pihaknya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, juga ditopang tenaga medis yang dibutuhkan sudah terpenuhi, melalui pengangkatan belum lama ini. Maka kami rencanakan RS akan mulai beroperasi mulai Mei mendatang.

Kini sebanyak 59 pegawai sudah melakukan magang di BRSUD. Tenaga medis tersebut dipersiapkan untuk menjadi pegawai di RS Bandorasa. Sedangkan kebutuhan pegawai di sana sebanyak 76 pegawai termasuk 10 tenaga cleaning service dan keamanan.

Afif menyebutkan, pembangunan RS Bandorasa memang baru sampai 10 persen. Dana yang sudah diserap untuk pembangunan sejak 2006 tersebut sebesar Rp25 miliar dari total kebutuhan sebesar Rp250 miliar. “Tahun 2006 sebesar Rp1,3 miliar, tahun 2007 sebesar Rp12 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp12,5 miliar.

Dari Rp25 miliar dana yang telah diserap, sudah dipergunakan untuk membangun beberapa sarana. Di antarannya ruang ronsen, laboratorium, ICU, kamar bersalin, laundry, ruang gizi, IPAL, air bersih dan gardu listrik. Dalam waktu dekat, ambulans untuk kebutuhan RS tersebut akan diterima pemkab.

Dengan begitu, pengoperasian RS nanti akan dilakukan seadanya sesuai dengan jumlah fasilitas yang telah ada. Kebutuhan pasien yang lebih dari itu harus dirujuk ke BRSUD 45 atau RS lainnya yang sarananya sudah lengkap.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar