Senin, 23 Februari 2009

PANWAS AWASI SOSIALISASI CALEG




Para caleg yang getol sosialisasi langsung kepada masyarakat atau pemilih, harus mulai hati-hati. Pasalnya, Panwaslu terus melakukan pengawasan di setiap acara yang digelar caleg. Mereka juga tak segan-segan melayangkan teguran baik lisan maupun tertulis, jika menganggap acara yang diselenggarakan caleg melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.

Anggota Panwaslu, Ali Hanafiah SH mengungkapkan, sampai hari ini, pihaknya sudah menangani 115 pelanggaran yang dilakukan oleh para caleg. Baik caleg untuk kabupaten, provinsi, maupun pusat. Jumlah itu bisa bertambah mengingat para caleg semakin intensif melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Pelanggaran yang dilakukan para caleg hampir merata. Artinya tidak didominasi oleh salahsatu partai saja, melainkan hampir seluruh partai. Pihaknya sudah melayangkan surat kepada caleg yang dianggap melanggar.

Pelanggaran tersebut kebanyakan pelanggaran administrasi. Misalnya pemasangan baliho dan spanduk, bendera dan lainnya. Mereka memasang alat peraga kampanye itu di sembarang tempat. Padahal sudah ada ketentuan di mana saja yang boleh dipasang dan wilayah mana yang tidak boleh, semuanya sudah diatur.

Ke-115 pelanggaran itu,menurut anggota Panwaslu Ali Hanafiah SH , sudah dilaporkan ke KPU. Ada yang ditindaklanjuti dan juga ada yang tidak ditindaklanjuti. Pihaknya, hanya melakukan penertiban jika ada acara yang diselenggarakan caleg bertentangan dengan ketentuan.


--==oOo==-


BERSAING SECARA SEHAT




Sebulan menjelang pencoblosan, caleg DPR RI yang diusung PDIP Komjen Pol (Purn) HM Nurdin terus menggalang kekuatan. Meski tidak membentuk tim sukses secara resmi, namun pria asli Kuningan itu selalu bergerak bersama pendukung fanatiknya merebut simpati dari masyarakat Kabupaten Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar. Sehingga, kemudian namanya mulai dikenal masyarakat.

HM Nurdin yang maju dari dapil X Jabar itu tetap optimis bisa melaju ke gedung parlemen di Senayan. Alasannya, dia sudah teruji mewakili masyarakat Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar selama duduk sebagai wakil rakyat di pusat periode 2004-2009. Karena itu, dirinya lebih memfokuskan kepada upaya perbaikan perekonomian masyarakat secara langsung, ketimbang menyebar brosur atau baliho.


Oleh karena itu, pihaknya bersama PDIP berusaha memperjuangkan sembako murah, membuka lapangan kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Sekarang pihaknya lebih bergairah menghadapi pemilu. Sebab, sudah paham betul apa yang diinginkan oleh masyarakat, juga tidak ingin menebar janji muluk-muluk dalam kampanye nanti.


Soal target kursi di Senayan, HM Nurdin mengatakan, bahwa partainya menargetkan kursi sebanyak-banyaknya, juga menampik adanya persaingan antarcaleg dalam lingkungan partai. Namun jika harus bersaing, Nurdin meminta agar seluruh caleg bersaing secara sehat dan tidak saling menjelekan.


--==oOo==-


PEMILU RAWAN KESALAHAN



Tugas yang diemban penyelenggara pemilu, terutama KPU Kabupaten Kuningan, cukup berat. Sebab, menjelang pelaksanaan pemilu yang kurang dari 50 hari lagi, sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui teknis pemungutan suara baru.
Itu diperkuat dengan hasil penelitian Lembaga Penelitian Sosial (Lensa) yang dipimpin oleh Iman Subasman.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Iman menyebutkan, pengetahuan responden tentang perbedaan Pemilu 2004 dan 2009, cukup minim. Dari 648 kuisioner yang disebar di 182 desa menyatakan, sebanyak 56,9 persen responden mengatakan, belum mengetahui perbedaan Pemilu 2004 dan 2009. Sedangkan yang sudah mengetahui perbedaan hanya sebesar 38,7 persen.

Mantan wakil rakyat dari Fraksi PKS Iman Subasman, keadaan itu memang menjadi tantangan untuk parpol dan KPU agar semakin meningkatkan sosialisi Pemilu 2009. Kurangnya sosialisasi tentang perbedaan Pemilu 2004 dengan 2009 dimungkinkan terjadinya kesalahan, terutama dalam pemberian tanda (contreng) dalam kertas suara. Kondisi itu juga menjadi ukuran untuk sosialisai KPU beserta seluruh komponennya untuk meningkatkan sosialisasi pada sisa waktu yang sangat singkat itu.

Dilanjutkan, temuan Lensa didukung dengan data responden yang tahu dan tidak mengetahui kesalahan dalam pemberian tanda (mencontreng dua kali itu salah). Sebanyak 52 persen mengatakan tidak mengetahui bahwa mencontreng lebih dari satu kali itu merupakan kesalahan. Sedangkan yang sudah mengetahui bahwa mencontreng dua kali salah sebanyak 39 persen.

Melihat hasil survei, Iman mengatakan, KPU dituntut untuk menggunakan cara sosialisasi yang efektif kepada masyarakat demi suksesnya Pemilu 2009. Bagi parpol maupun caleg, itu merupakan kondisi riil yang harus mereka hadapi.Sekalipun alat peraga dan media telah banyak disebar tampaknya bukan hal mudah untuk mengarahkan pemilih kepada nama caleg.

Sementara itu, Iman menyebutkan bahwa survei yang dilakukan Lensa dimaksudkan untuk mengetahui preferensi politik masyarakat Kuningan menjelang Pemilu 2009. Itu sangat penting mengingat even politik paling besar tersebut hanya berlangsung lima tahun sekali sekaligus menjadi bahan studi pihaknya dalam melihat perkembangan prilaku politik masyakat.

Metoda survei yang digunakan, kata Iman, adalah wawancara dengan menyebar kuisioner sebanyak 648 lembar se-Kabupaten Kuningan. Sampel dilakukan dengan metode stratifikasi di 182 desa se-Kabupaten Kuningan selama 14 hari pada 1-14 Februari 2009. Itu dengan responden penduduk usia 17 tahun ke atas atau penduduk yang sudah mempunyai hak pilih laki-laki dan perempuan.

Secara terpisah, Ketua KPU Kuningan, Endun Abdulhaq MPd berterima kasih dengan hasil penilaian hasil survei Lensa. Apa yang telah dilakukan Lensa menjadi masukan bagi KPU. Itu juga memacu pihaknya untuk terus melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat, agar pemilu bisa berlangsung sukses dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.


Karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh pihak, baik parpol, caleg atau bersama-sama masyarakat agar terus menyosialisasikan sistem pemilu. Waktu yang sempit bukan menjadi keterbatasan untuk melakukan sosialisasi.


--==oOo==--



PENUTUPAN HUT KE 37 KORPRI



Berbeda dengan sebelumnya, penutupan ulang tahun ke 37 Korpri, berlangsung meriah. Ribuan anggota Korpri tumpah ruah di jalan mengikuti dua even besar dan sehat. Yakni jalan sehat dan sepeda santai. Baik tua maupun muda nampak semangat mengayuh sepedanya, menyusuri rute yang telah ditentukan panitia.

RIBUAN peserta mengikuti jalan sehat yang mengambil start di halaman DPK Korpri. Kemudian melewati Jalan Parenca, Desa Babakan Reuma, Jalan Perjuangan memutar ke Jalan RE Martadinata dan finish di halaman DPK Korpri. Mereka tanpa kenal lelah berjalan untuk bisa meraih hadiah yang telah disediakan panitia.

Sedangkan rute sepeda santai lebih luas lagi. Sedikitnya 520 sepeda aneka jenis merayap dengan start kompleks Stadion Mashud. Momen sepeda santai pekan ini terasa lebih spesial. Sebab diikuti oleh para petinggi militer wilayah Cirebon. Seperti Danrem Kol Inf Sigit Yuwono, Danlanal Letkol Laut Aswan, Danyon Arhanudse Letkol Arh Jamaah.

Disamping itu, Bupati H Aang Hamid Suganda, Wabup Drs H Momon Rochmana MM, Sekda Drs H Djamaludin Noor MM, Dandim 0615 Letkol Arm Mulyono, Kapolres AKBP Nurullah, dan Wakil Ketua DPRD Acep Purnama SH. Sedangkan dari jajaran kabag, nampak Kabag Humas Drs H Lili Suherli MSi, kepala dinas di lingkup Pemkab Kuningan, serta rombongan Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK).

Meski kelelahan, mereka terus mengayuh sepedanya menuju Jalaksana. Kemudian memutar ke Jalan Desa Sindangbarang dan masuk Jalan Desa Taraju. Setelah masuk Jalan RE Martadinata, rombongan sepeda santai finish di halaman DPK Korpri. Peserta sepeda santai kemudian melakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan kantor Korpri.

Begitu finish, ribuan peserta disambut panggung besar serta hiburan musik penggugah semangat. Berbagai hadiah undian menarik untuk peserta juga disediakan diatas panggung. Sebelum rehat, bupati mengatakan, bahwa bersepeda bisa membuat badan sehat. Karena itu, dia menyarankan agar masyarakat menggemari sepeda.Bupati H Aang Hamid Suganda mengajak seluruh anggota Korpri untuk membangun soliditas dan solidaritas jajaran Korpri guna meningkatkan pembangunan. Karena pembangunan akan berhasil dengan baik apabila semua komponen masyarakat ikut berpartisipasi sesuai bidangnya masing-masing.

Sementara Danrem Cirebon Kol Inf Sigit Yuwono mengaku sangat terkesan dengan kegiatan jalan sehat terutama sepeda santai. Bahkan Danrem menilai, kalau Bupati H Aang Hamid Suganda kreatif dan penuh semangat. Bupati bisa memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat sehat dan kompak, baik bagi rekan kerjanya di lingkup pemkab, unsur muspida serta masyarakatnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar