Kamis, 26 Februari 2009

DEWAN LAYANGKAN GUGATAN





Ancaman melakukan perlawan yang dilontarkan kalangan wakil rakyat DPRD Kuningan terhadap terbitnya peraturan KPU No 20/2009, bukan gertak sambal. Kemarin (26/2) DPRD Kuningan melayangkan surat gugatan kepada Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap peraturan KPU yang dianggapnya tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Surat gugatan itu dibawa langsung Sekretaris Dewan (Sekwan) H Ridwan Setiawan SH MSi bersama Kasubag Rapat dan Risalah DPRD Kuningan Maman Nurohman. Menurut, anggota DPRD, Drs H Dudung Munjaji SH MH, surat gugatan yang diajukan kepada MA dan MK itu agar peraturan KPU yang membatasi masa jabatan wakil rakyat daerah dicabut karena tidak sesuai dengan undang-undang (UU) di atasnya yakni UU No 20/2003.

Menurut anggota DPRD, Drs H Dudung Munjaji SH MH, berdasarkan UU, masa jabatan wakil rakyat periode 2004-2009 di Jawa Barat, baru berakhir antara bulan Agustus dan September. Untuk Kabupaten Kuningan sendiri yakni 6 September 2009. Itu artinya, masih ada selisih dua bulan, jika dalam peraturan KPU menjadwalkan pelantikan anggota dewan yang baru pada bulan Juli
.
Perlawanan yang diberikan terhadap peraturan KPU itu bukan disebabkan gaji selama dua bulan tidak akan diterimanya. Namun, jika itu dipaksakan menyalahi UU. Dirinya bersama seluruh anggota dewan Kuningan yang berjumlah 45 orang, sudah sepakat menolak peraturan KPU tersebut.(rdr)



--==oOo==--


TETAP WASPADAI TERORISME



Masih adanya beberapa teroris yang belum tertangkap, membuat aparat kepolisian tetap siaga. Sebab, gerakan mereka dikhawatirkan akan merusak agenda politik nasional Pemilu 2009. Untuk itu, kepada lurah maupun kades diminta untuk waspada. Jika terdapat orang yang beridentitas tidak jelas, diimbau untuk melaporkan ke polisi. Hal itu ditegaskan Kapolres Kuningan, AKBP Nurullah saat berpidato dalam pencanangan Gerakan Kuningan Sukses Pemilu 2009 di Lembah Ciremai, kemarin (26/2).

Dikatakan Kapolres Kuningan, AKBP Nurullah , setelah keliling Kuningan, ditenggarai banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat persembunyian teroris.. Dan juga berdasarkan hasil analisa tim Mabes Polri, teroris sudah berusaha untuk membuat jaringan di Kuningan. Untuk semua pihak mewaspadainya, sebab keberadaan mereka dikhawatirkan dapat mengganggu penyelenggaraan pemilu.

Pencanangan Gerakan Kuningan Sukses Pemilu 2009 yang dihelat pemkab bersama KPU Kabupaten tersebut dihadiri ketua Pengadilan Negeri Kuningan dan jajaran muspida, Plt Sekda Drs H Djamaludin Noer MM, para kepala organisasi perangkat daerah, Ketua KPU Endun Abdul Haq MPd, Ketua Panwaslu Ujang Abdul Azis SPd, para camat, pimpinan parpol, pimpinan perguruan tinggi, pengurus ormas, dan komponen lainnya di Kota Kuda.

Wabup Drs H Momon Rochmana MM mewakili Bupati H Aang Hamid Suganda mencanangkan gerakan tersebut. Dalam sambutannya mengatakan, tidak akan lama lagi bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, dan presiden/wakil presiden. Sebagai bagian dari NKRI, sudah barang tentu kita berkewajiban untuk turut serta menyukseskan hajat demokrasi tersebut. Bentuk sukses pemilu itu bukan hanya menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas, tetapi juga melakukan pendidikan politik yang bermartabat kepada masyarakat dan terciptanya situasi yang kondusif untuk mendukung proses demokrasi
.
Wabup Kuningan Drs H Momon Rochmana MM, di antaranya mengajak memperkuat komitmen masyarakat untuk menyukseskan pemilu dengan aman, tertib, dan lancar. Selain itu ajakan meningkatkan partisipasi masyarakat, jalin persatuan dan kesatuan untuk menjaga kondusivitas, serta mengajak seluruh elemen masyarakat agar membantu sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2009.

Sementara itu, Ketua KPU, Endun Abdul Haq MPd mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu menyukseskan Pemilu 2009. Dikatakan, pekerjaan berat tersebut tidak bisa dilakukan hanya oleh KPU saja. Melainkan semua pihak secara bersama-sama. Dijelaskan pula, soal kebutuhan logistik yang sudah dipenuhi, 40 persen logistik sudah tersedia, yang mencakup tinta, segel, surat suara untuk tingkat DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD. Untuk surat suara DPD sampai saat ini belum tiba. Memasuki tahapan kampanye terbuka mulai 16 maret sampai 5 April, Endun meminta kepada peserta pemilu untuk menaati jadwal yang telah disepakati. Menjelang pertengahan Maret, pihaknya akan mengumpulkan kembali para peserta pemilu untuk menyepakati jadwal. (rdr)



--==oOo==--


SMK KARNAS ADAKAN SEMINAR




Dampak krisis global, membuat jumlah pengangguran naik. Lapangan pekerjaan yang stagnan, tidak sebanding dengan membeludaknya pencari kerja. Terlebih, angka PHK meningkat cukup fantastis.

Fenomena itu membuat seluruh elemen yang peduli terhadap kemajuan bangsa terenyuh. Tak terkecuali SMK Karya Nasional (Karnas) Kuningan. Sudah dua bulan ini sekolah tersebut mengadakan seminar Smart entrepreneurship di kampusnya dengan mengandeng Ganesha Entrepreneur Institute Bandung.

Pembicara yang dihadirkan dalam seminar yang mengangkat tema Tips dan Trik Menjadi Entrepreneur Tanggung di Era Krisis Global itu orang yang telah terbukti sukses dalam usahanya.

Kepala SMK Karnas, H Yepri Esa Trijaka MPd belum lama ini mengatakan, pihaknya menggelar seminar ini setiap bulan. Kali ini yang kedua kalinya dengan menghadirkan DR Ir Wahyu Saidi MSc, dosen ITB sekaligus pengusaha Bakmie Tebet, yang telah memiliki 300 otlet di seluruh Indonesia. Saat ini tengah membuka otlet di Saudi Arabia. Pembicara lainnya adalah Dirut Keuangan Al Maksum Group Jakarta, Asep Sujana. Sementara bulan lalu pemilik usaha air mineral Mountoya, Sunoto. Sekitar 300 peserta yang berasal dari kalangan siswa SMA dan SMK 30 sekolah beserta sejumlah guru kewirausahaan, tampak antusias mendengarkan penuturan dua pemateri tersebut. Mereka begitu termotivasi untuk meneladani kesuksesan para pengusaha yang membuka usaha tanpa bermodalkan uang.(rdr)

.


--==oOo==--


JARING PELAJAR BERPOTENSI TARIK SUARA





PENDAPA Paramarta, Kamis (26/2) dijejali ratusan pelajar dan para orang tua yang melihat langsung BSP. Sebanyak 50 pelajar tingkat SMP dan SMA ambil bagian dalam kegiatan itu. Mereka tampak bersemangat menunjukkan kepiawaiannya dalam dunia tarik suara.Peserta tampil sebaik mungkin di hadapan juri yang cukup berkompeten di bidangnya, seperti vokalis Purbawisesa Band Gugum Gumbira, guru seni musik SMPN 1 Kuningan Drs Cecep A, dan keyboardist Satpol PP Anandita.
Satu per satu peserta naik ke panggung untuk menunjukkan kebolehannya. Sorak-sorai dan tepuk tangan dari para supporter-nya mewarnai kemeriahan BSP Kuningan.

Ketua panitia, Dandy Hartawan tidak memungkiri besarnya potensi pelajar Kuningan dalam dunia tarik suara. Itu bukti potensi pelajar dalam dunia tarik suara begitu besar.Dandy menjelaskan, BSP Kuningan rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka seleksi penyanyi pelajar Kuningan untuk merebut tiket ke BSP tingkat Provinsi Jawa Barat. Dari BSP Kuningan, pihaknya akan mengambil dua penyanyi pelajar putra dan putri terbaik. Pihaknya yakin, dalam dunia tarik suara, pelajar Kuningan tidak kalah dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.(rdr)


--==oOo==--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar