Senin, 23 Februari 2009

SEDIAKAN KREDIT UMKM AEBESAR Rp 130 M



Sebagai wujud perhatian dan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tahun ini Bank Jabar Banten Cabang Kuningan menyiapkan dana kredit sebesar Rp130 miliar. Dana kredit sebesar itu mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan tahun 2008 yang hanya sekitar Rp40 miliar.Peningkatan dana kredit itu sebagai bentuk komitmen Bank Jabar Banten dalam membantu berkembangnya para UMKM di Kuningan.

Menurut Pemimpin Bank Jabar Banten Cabang Kuningan Wawan Indrawan, Senin (23/2). , dari jumlah kredit yang disediakan oleh Bank Jabar, sekitar Rp40 miliar dialokasikan untuk pelaku usaha mikro utama dan sisanya oleh yang lain. Seperti para PNS yang istrinya membuka usaha warung atau usaha lainnya, dan membutuhkan modal usaha. Angka yang dialokasikan, meningkat jumlahnya dibandingkan pada tahun lalu yang hanya Rp21 miliar. Jadi, masyarakat yang memiliki usaha dan berminat meminjam dana mulai saat ini diminta untuk segera mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan.

Lebih lanjut dijelaskan, persyaratan yang harus dipersiapkan oleh masyarakat tidak sulit. Yakni administrasi diri (KTP, KK dan surat nikah). Lalu, administrasi usaha atau surat keterangan usaha dari pihak berwenang seperti kades, dan yang terakhir administrasi agunan atau jaminan salah satunya sertifikat.Persyaratan yang tetapkan sangat mudah sekali. Sebab, tujuan yang hendak dicapai yakni membantu pelaku usaha supaya berkembang dan maju.

Mengenai nilai pinjaman yang akan diberikan kepada UMKM, Menurut Pemimpin Bank Jabar Banten Cabang Kuningan Wawan Indrawan, tergantung kategori. Untuk mikro maksimal Rp100 juta dan Rp500 juta untuk usaha kecil. "Alokasi kredit disesuaikan dengan UMKM sendiri. Nilai pinjaman bisa mencapai Rp500 juta,".

Dikatakan Wawan, jumlah dana kredit yang telah disalurkan oleh Bank Jabar Banten sejak berdiri di Kuningan, adalah sebanyak Rp517 miliar. Dari jumlah sebanyak itu, pengembaliannya relatif lancar sehingga memudahkan pihaknya untuk kembali mengulirkan dana kredit.

Sementara target peningkatan nasabah pada tahun 2009, sekitar 4.000 nasabah. Sementara hingga saat ini jumlah nasabah yang dimiliki sekitar 14.000 dengan jumlah simpanan Rp145 miliar. Target ini pihaknya yakin tercapai. Sebab, program tabungan yang ada menyediakan hadiah dan peluang mendapatkan hadiah itu cukup besar. Karena saingannya hanya nasabah di Kota Kuda.(rdr)


--==oOo==--


KORPRI BENTUK LEMBAGA BANTUAN HUKUM




Memasuki usianya yang ke 37, organisasi pegawai negeri Korpri disarankan untuk melakukan intropeksi. Peran organisasi tersebut perlu diperbesar khususnya yang menyangkut perlindungan hukum anggotanya yang terlibat kasus.

Pengamat sosial politik, O Taufik ES kemarin (23/2) mencontohkan dengan terdapatnya beberapa pegawai negeri yang kini terlibat kasus yang tengah ditangani Kejaksaan. Mereka terkesan dibiarkan tanpa diberikan perlindungan hukum.Selama belum ada vonis hukum, berarti mereka belum bisa dinyatakan bersalah. Untuk itu, alangkah lebih baiknya jika Korpri memberikan bantuan advokasi terhadap mereka. Karena bantuan Korpri disitu sangat dibutuhkan yang keberadaannya untuk mengayomi dan mensejahterakan anggotanya.

Dikatakan Taufik, Korpri telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam memperingati ulang tahunnya kemarin, khususnya gerakan penghijauan. Namun, program yang mengarah kepada perlindungan anggota dan kesejahteraannya dinilai masih kurang. Agar keberadaan Korpri lebih mantap, pihaknya menyarankan bagaimana kalau organisasi Korpri diketuai oleh pegawai negeri biasa bukan pejabat eselon. Karena yang namanya pejabat eselon itu waktunya banyak tersita oleh kedinasan.

Ketika dikonfirmasikan, Sekretaris Korpri Kuningan, Drs Ade Priyatna mengatakan bahwa Korpri baru saja membentuk Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH). Perannya sebagai pendamping di luar pengadilan bagi anggota Korpri yang terlibat kasus. Karena baru dibentuk, maka belum action. Kedepan, pendampingan seperti itu akan dilakukan.

Menanggapi saran ketua Korpri yang bukan eselon, menurut Ade itu bisa saja dilakukan. Sebab, penentuan jabatan ketua dilakukan melalui sistem pemilihan. Jika dipercaya, dianggap cakap dan mampu, maka siapapun bisa menjabat sebagai Ketua Korpri.

Terkait tabungan Abdi Negara Ukan yang besarannya diluar iuran biasa, Sekretaris Korpri Kuningan Drs Ade Priyatna mengatakan, bahwa tabungan tersebut untuk menyejahterakan anggotanya. Jika anggota memasuki masa pensiun, maka mereka akan menerima simpanan utuh, dana jasa dan dana solidaritas.(rdr)


--==oOo==--


MTs YASPIKA JUARA 3 RAMPAK SEKAR




Prestasi gemilang diraih MTs Yaspika Kuningan yang mengikuti lomba rampak sekar tingkat SLTP se Kuningan yang digelar SMAN 3 Kuningan, mampu menyabet juara ketiga lomba yang digelar kemarin (23/2). Tentu saja hal itu menjadi kebanggaan pihak sekolah.

Salah seorang guru MTs Yaspika Kuningan, Saisah SAg menyebutkan, pihaknya juga merasa bangga sekolahnya mampu bersaing dengan sejumlah SMP favorit di Kabupaten Kuningan. Pihaknya sangat berharap, even lomba seperti itu terus dilaksanakan. Sebab, lomba tersebut dipastikan menjadi perhatian bagi sekolah lainnya untuk melestarikan budaya sunda yakni rampak sekar. Dengan begitu, maka budaya sunda yang keberadaannya terseok-seok, bakal terus lestari melalui even seperti itu.


Lomba tersebut dilaksanakan oleh pihak SMAN 3 Kuningan dalam memperingati hari ultahnya yang ke 19. Terdapat dua lomba yang digelar yakni Angana Sekar yang diikuti 22 peserta dan Rampak Sekar yang diikuti 7 peserta/regu. Khusus untuk lomba rampak sekar, juara pertama diraih oleh SMP Yos Sudarso Cigugur. Sedangkan untuk juara kedua yakni SMPN 1 Kuningan. (rdr)


--==oOo==--


IMIK SIAP GELAR KAPOLRES CUP l




Setelah lama sepi, even road race bakal kembali digelar di Kabupaten Kuningan. Bermodalkan semangat otomotif, Ikatan Motor Independen Kuningan (IMIK) akan kembali menghelat even balapan motor bertajuk IMIK Open Road Race Seri 1 Kapolres Cup 2009. Balapan ini akan dilangsungkan di jalan lingkar baru tanggal 28 Februari mendatang.

Sebanyak 14 kelas dilombakan dalam even tersebut. Antara lain kelas bebek 4 tax TU 110 cc open, bebek 4 tax 125 cc open, bebek 4 tax TU 110 cc pemula MP3, bebek 4 tax TU 125 cc pemula MP4, bebek 4 tax STD 110 cc pemula MP5, bebek 2 tax 125 cc open.

Kemudian kelas sport 150 cc open, OMR Honda hingga 125 cc, bebek 2 tax 110 cc lokal Kuningan, bebek 2 tax 110 cc wilayah III Cirebon, bebek 4 tax 110 cc lokal Kuningan, bebek 4 tax 110 cc wilayah III Cirebon. Kemudian bebek matic FFA Open dan kelas bebek 4 tax 110 cc wilayah III Cirebon plus.

Menurut Ketua IMIK Kuningan Yayan Olly kemarin (23/2), sesuai perizinan, road race kali ini akan kita gelar 28 Februari hingga 1 Maret 2009 di Sirkuit Jalan Lingkar Baru Kota Kuningan. para pembalap kenamaan juga sudah menyatakan kesiapannya untuk tampil.

Road Race Kapolres Cup sengaja digelar organisasinya dalam rangka persiapan para pembalap menjelang simulasi Porda di Sirkuit Brigif, Cimahi, Bandung. Karena terdapat ketentuan atlet di setiap Kabupaten/Kota atau Korwil diharuskan mengikuti simulasi kejuaraan tersebut.

Jika pembalap tidak mengikuti simulasi tersebut, maka konsekuensinya para pembalap khususnya pembalap Kuningan tidak akan bisa mengikuti Porda. Dalam Porda sendiri nanti, semua pembalap hanya diperbolehkan menggunakan motor standar.

Lebih lanjut dikatakan, even seperti ini rutin digelar setiap tahun. Untuk tahun 2009, pihaknya berencana menggelar dua seri. Seri pertama Kapolres Cup dan seri kedua, dengan seizin bupati akan digelar Bupati Cup.

Yayan juga menyebutkan, anggaran IMIK Open Road Race Seri 1 Kapolres Cup itu berasal dari swadaya IMIK, dibantu para donatur-donatur yang peduli terhadap eksistensi IMIK. Pihaknya juga memohon doa restu serta dukungan dari masyarakat Kabupaten Kuningan, agar even yang membawa nama baik Kuningan ini bisa berjalan dengan baik, tertib dan aman.(rdr)


--==oOo==--


SEBANYAK 30 KK MASIH BELUM MILIKI LISTRIK



Tantangan Bupati H Aang Hamid Suganda dalam membangun Kabupaten Kuningan, masih begitu besar.
Misalnya di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, jalan sepanjang kiloan meter saat ini kondisinya rusak parah dan membutuhkan perbaikan dari pemerintah. Keadaan tersebut tentu saja menjadi kendala pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di desa tersebut.

Untungnya, semangat gotong royong warga setempat cukup tinggi. Sekarang saja mereka tengah mempersiapkan batu untuk pengerasan jalan secara swadaya. Khususnya jalan sepanjang 2,5 Km yang menghubungkan dusun Cihirup dan Dusun Pakulahan. Meskipun masih terdapat kiloan meter jalan di dusun lainnya yang masih rusak.

Kondisi jalan seperti itu, ,Menurut Kuwu Cipakem, Diding Wahyudin kemarin (23/2), jelas menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hasil pertanian yang seharusnya bisa dipasarkan ke Kuningan, malah lebih banyak dipasarkan ke Ciamis. Begitu pula hasil ternak masyarakat.

Tidak hanya itu, dalam pengembangan pendidikan juga mengalami kendala. Siswa SD, MI maupun MTs kerap harus menempuh jarak yang cukup jauh ke sekolahnya dengan berjalan kaki. Sama halnya dengan kesehatan, akibat tidak baiknya sarana transportasi, warga kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Bahkan untuk sekadar membuat KTP saja, warga Dusun Pakulahan harus berputar melewati tiga kecamatan untuk bisa sampai ke kantor desa. Tiga kecamatan itu yakni Ciniru, Garawangi dan Meleber. Padahal kalau pembangunan jalan itu dilaksanakan, itu sangat memudahkan transportasi sejumlah desa di Kecamatan Maleber dan Subang. Warga Subang yang hendak ke Kuningan Kota, bisa melewati Meleber dengan menempuh jarak yang lebih dekat. Hasil kopi yang merupakan aset Desa Situgede dan Gunung Aci Subang juga bisa dipasarkan ke Kuningan. Selama ini, sekitar 75 ton kopi setiap bulannya kebanyakan dijual ke Ciamis.

Berbicara mengenai kesulitan warga, Diding menambahkan bahwa di desanya itu masih terdapat 30 KK dari 1.700 KK yang masih belum memasang listrik. Jika mitan nanti tidak ada, tentu kami dibuat sulit. Sebab, sampai saat ini, belum terpasang jaringan listrik. Pihaknya berharap, pemerintah membantu pemasangan listrik dan kami siap membayar biaya pemasangan yang dibebankan PLN.(rdr)

--==oOo==--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar